Jakarta -
Cerita bersambung
Layangan Putus yang beredar di Facebook menjadi viral. Penyebabnya karena tokoh-tokoh di cerita dikait-kaitkan dengan seorang influencer, selebgram. Cerbung Layangan Putus sendiri awalnya ditulis di sebuah grup kepenulisan, namun karena mengundang kontroversi maka dihapus.
Netizen pun bertanya-tanya, bahkan ada yang panas. Ini karena bagi mereka sang penulis, Mommi Asf sama sekali tak bersalah. Untuk menjawab keresahan netizen, seorang sahabat dekat Mommi Asf, Happy Trisna melakukan tanya jawab dengan Mommi.
Happy Trisna bilang,
Mommi Asf menghapus tulisan Layangan Putus murni karena saran dari tim kuasa hukum Mommi ASF. Tidak ada hubungan dengan ancaman dan sebagainya.
""Apakah Mommi membenci Daddy?" Tidak. Daddy adalah orang baik. Mommi bangga pernah membersamai Daddy. Bagaimana pun, mommi memiliki 5 anak hebat dengan Daddy," tulis Happy Trisna, yang sudah dikonfirmasi
detikcom.
Mommi pun sama sekali tak menyesal setelah Layangan Putus menjadi viral. Kata Trisna, Mommi merasa lega sudah bisa bercerita. Sebab, untuk bisa menulis Layangan Putus, Happy mengibaratkan Mommi harus mengiris luka yang hampir kering.
""Apa tanggapan Mommi tentang sikap netizen yang menghina dan mencaci pihak-pihak tertentu?" Sedih. Bukan itu tujuan dari tulisan Layangan Putus," kata Happy Trisna.
Ilustrasi layangan putus/ Foto: iStock |
Happy pun menyampaikan saran Mommi untuk para netizen. Mommi ingin netizen menghentikan perdebatan. Netizen harus berhenti menghina dan mencaci, tahan jari dan lisan, serta tinggalkan ghibah.
Nah, kabar baiknya, Layangan putus ini akan berlanjut ke part 3, Bunda. "InsyaAllah lanjut. Doakan Mommi sehat dan dimudahkan sehingga bisa terus menulis.
Writing is Healing, right?" ujar Happy Trisna.
"Baiklah, mimin hanya ingin mempertegas bahwa tulisan layangan putus itu hanya fiksi. Maka, Mommi hanya bisa mempertanggungjawabkan apa yang ditulis dalam Layangan Putus. Apabila muncul spekulasi lain atas kisah itu, Mommi berlepas dari hal tersebut," sambungnya.
Di akhir status Facebook Happy Trisna, ia memberikan catatan penting. Bahwa dirinya dan Mommi menerima kritik dalam hal karya tulis, bukan isu yang beredar.
Ya, menulis memang menjadi salah satu terapi untuk kita menuangkan curahan hati. Menurut psikiater Susan Biali Haas M.D., menulis tentang emosi, tentang hidup atau situasi tertentu, telah terbukti bermanfaat dalam berbagai studi.
"Ini telah terbukti membantu mengatasi depresi dan kecemasan ringan hingga sedang, dan bahkan memperbaiki gejala nyeri kronis. Hal ini dapat sangat membantu untuk dilakukan sebelum tidur jika Anda menderita insomnia, dan bahkan dapat membantu Anda melakukan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan yang menurut Anda memicu kecemasan," kata Haas dikutip dari
Psychology Today.
Jika Bunda belum baca cerbung
Layangan Putus, bisa baca selengkapnya di
sini untuk bagian pertama dan di
sini untuk bagian kedua.
Simak juga video permintaan maaf Ricky Zainal yang dikaitkan dengan
Layangan Putus.
(aci/som)