Via Vallen kini bisa dibilang salah satu pedangdut sukses di Tanah Air. Apalagi ia membuat gebrakan baru ketika tampil sebagai penyanyi utama di Asian Games 2018. Kesuksesan Via Vallen pun tentu tak luput dari dukungan keluarga.

Ia selalu sempatkan diri untuk family time. Bahkan ia juga mengekspose keluarganya di publik dan media sosial. Keluarga lah menjadi motivasi Via Vallen untuk sukses.

Namun, baru-baru ini Via Vallen membuat netizen cukup terkejut. Via Vallen saat itu membuat sesi tanya jawab dengan netizen di Instagram Story.

Salah satu pertanyaan netizen, ia jawab dengan blak-blakan. Netizen bertanya tentang motivasinya untuk sukses.

"Motivasi kakak dulu apa kak hingga sukses seperti sekarang?" tanya netizen.

"Pengen angkat derajat keluarga karena dulu sebagian orang menganggap keluargaku menjijikan karena miskin," jawab Via Vallen.

Cukup bikin terkejut juga bikin haru ya, Bunda? Terkait hal ini mungkin Bunda pernah sakit hati dan menjadi termotivasi? Menurut terapis Steven Stosny, Ph.D, rasa sakit bisa menjadi sistem alarm untuk menyelamatkan kita, memotivasi kita. Rasa sakit membuat kita fokus pada kesusahan, dengan tujuan untuk menghilangkannya.

"Sakit (hati) memotivasi perilaku yang akan membantu menyembuhkan, memperbaiki, atau meningkatkan (semangat, kerja keras). (Seperti) Rasa sakit di kaki Anda, misalnya, akan memotivasi Anda untuk mengeluarkan batu itu dari sepatu. Atau merendamnya (kaki) dalam bak air hangat, atau mengunjungi ahli penyakit kaki," ujarnya dikutip Psychology Today.

Namun, jika kita tidak bertindak berdasarkan motivasi untuk menyembuhkan dan memperbaiki luka. Justru 'alarm' rasa sakit itu meningkat dan akhirnya membuat menderita.

Simak juga soal ecotherapy, terapi alam untuk anak melalui video berikut: