Jakarta -
Segala sesuatu di dunia ini memang direncanakan manusia. Tapi, tetap Tuhan yang menentukan ya, Bun. Maka dari itu, kadang kenyataan yang terjadi enggak seperti ekspektasi. Memang berat, tapi setidaknya Bunda dan keluarga bisa belajar ikhlas menghadapi kenyataan melalui doa.
Disampaikan psikoterapis David Richo, salah satu cara untuk menerima kenyataan dalam hidup adalah dengan belajar menerima kehidupan itu sendiri. Tak perlu muluk-muluk, Bun, caranya. Menurut Richo, kita cukup mengatakan ya pada setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan.
"Dengan mengatakan ya pada kehidupan, kita bisa menciptakan kehidupan yang waras dan otentik. Kita menerima jalan kita apa adanya karena semuanya sudah ditentukan," kata Richo yang juga penulis buku
The Five Things We Cannot Change: And the Happiness We Find by Embracing Them.Dilansir
Medium, Richo menambahkan, coba ambil nilai positif dari kenyataan itu, Bun. Misalnya, ketika pasangan mengkhianati kita, ada nilai yang bisa dipelajari dari kenyataan pahit yang dialami.
"Sehingga, untuk selanjutnya kita bisa mencari pasangan yang lebih baik lagi. Menyadari bahwa semua sudah diatur dan sudah jalannya bisa membuat kita lebih menerima, memaafkan diri sendiri, dan menyembuhkan perasaan kita," kata Richo.
Bagi umat muslim, ada doa yang bisa diucapkan ketika menghadapi kenyataan. Sebetulnya, ini adalah ucapan yang bisa membantu hati ini ikhlas, Bun. Bunda dianjurkan mengucap kalimat sebagai berikut:
Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil.Artinya,
"Cukuplah Allah bagiku dan ia sebaik-baik wakil."
 Doa agar Bunda Bisa Ikhlas Menghadapi Kenyataan / Foto: iStock |
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Imam Abu Dawud, An-Nasai, dan Al-Baihaqi. Semangat anjuran ini bukan hanya terletak pada pelafalan kalimat
'Hasbiyallahu wa ni'mal' wakiil', tetapi pada penguasaan emosi dan penguatan mental serta mengembalikan persoalan berat kepada Allah ketika menerima sebuah kenyataan meski pahit sekalipun, yang artinya:
"Dari Auf bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW memutuskan perkara di antara dua orang. Orang yang berperkara ketika berpaling mengucap,
'Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil.' Rasulullah kemudian bersabda, 'Allah mencela kelemahan. Sebaliknya, kau harus kuat. Jika kau dirundung oleh suatu masalah, hendaknya mengucap,
'Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil," (HR Abu Dawud, An-Nasai, dan Al-Baihaqi).
Uraian ini diangkat oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah perihal menerima qadha dan qadar pada karyanya Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib. Menurutnya, agama melarang kita untuk mengumpat dengan kalimat-kalimat yang buruk dan membawa mudharat serta tidak bermanfaat. Agama menuntut seseorang untuk melakukan upaya maksimal sebelum akhirnya kenyataan tiba.
Jika takdir berkata lain, ia dapat mengucap 'Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil.' Kalimat ini cukup terpuji bila seseorang mengerahkan upaya maksimal sebelumÂ
kenyataan tiba. Adapun seseorang menjadi tercela menurut agama kalau hanya mengandalkan kalimat tersebut tanpa didahului oleh upaya maksimal atau ikhtiar.
Tetapi lafal ini dapat dimaknai sebagai sebuahÂ
doa agar hati kita dimudahkan dalam menerima kenyataan pahit yang sudah ditakdirkan oleh Allah. Demikian dikutip dari laman
NU Online.
Joanna Alexandra punya doa untuk anaknya yang terlahir spesial. Seperti apa? Simak di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)