Jakarta -
Seks bisa dibilang kebutuhan setiap pasangan. Namun, melakukan seks pun ternyata harus melibatkan perasaan cinta. Dikutip dari
Mayo Clinic, untuk mempertahankan kehidupan seks yang memuaskan, bicarakan ini dengan pasangan.
Saat Bunda menghabiskan waktu intim bersama pasangan, bagikan pendapat Bunda tentang bercinta. Bantu pasangan memahami apa yang Bunda inginkan darinya. Jujurlah dengan apa yang Bunda alami secara fisik dan emosional.
Jika kita melibatkan perasaan cinta dalam seks, bukan nafsu belaka, maka akan mendapat sederet manfaat. Berikut deretan manfaatnya:
1. Baik untuk kesehatan jantungSeks merupakan salah satu aktivitas yang melatih jantung. Gairah seksual mengirimkan detak jantung lebih tinggi, dan jumlah detak per menit mencapai puncaknya selama orgasme.
Tetapi, seperti kebanyakan olahraga, itu tergantung seberapa kuat kita melakukannya. Beberapa penelitian menunjukkan rata-rata puncak denyut jantung saat orgasme sama dengan saat melakukan olahraga ringan, seperti berjalan di lantai atas. Jadi dengan seks saja tidak cukup untuk membuat kita bugar dan sehat.
Untuk orang yang memiliki penyakit jantung. Para ahli menyarankan agar orang tersebut tetap melakukan seks. Namun dengan catatan, dia bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa rasa nyeri. Demikian dilansir
National Health Service UK.2. Pelukan bisa turunkan tekanan darahMemeluk seseorang yang kita cinta dapat menurunkan tekanan darah, menurut para peneliti. Dalam satu percobaan yang dilakukan Grewen dan rekan, pasangan yang berpegangan tangan selama 10 menit diikuti oleh pelukan selama 20 detik memiliki reaksi yang lebih sehat. Dibandingkan dengan pasangan yang beristirahat dengan tenang tanpa bersentuhan.
Hasil penelitian yang dipublikasi di jurnal
Behavioral Medicine, menunjukkan mereka memiliki detak jantung yang lebih rendah, tekanan darah turun. Efek serupa telah ditemukan untuk membelai non-seksual, meskipun ini tampaknya hanya mengurangi tekanan darah pada wanita yang dibelai, bukan pria.
 ilustrasi pasangan suami istri/ Foto: iStock |
3. Bisa menjadi penghambat stresSeks dapat membantu kita mengurangi tekanan atau stres. Hal ini berdasar pada sebuah penelitian kecil terhadap 46 pria dan wanita. Peserta membuat catatan harian tentang aktivitas seksual, seks penetrasi, seks non-penetrasi, dan masturbasi.
Dalam uji stres, termasuk berbicara di depan umum dan melakukan aritmatika, orang-orang yang tidak berhubungan seks sama sekali memiliki tingkat stres tertinggi.
Sementara itu, orang yang hanya melakukan hubungan seks penetratif memiliki kenaikan terkecil dalam tekanan darah. Ini menunjukkan bahwa mereka mengatasi stres dengan lebih baik. Di samping seks, ada banyak kok kegiatan lainnya yang membantu kita merasa relaks. Seperti melakukan olahraga atau meditasi.
4. Seks setiap minggu meningkatkan kekebalan tubuhAda hubungan antara seberapa sering kita berhubungan seks dan seberapa kuat sistem kekebalan kita, kata para peneliti. Sebuah penelitian di Pennsylvania menemukan bahwa para orang yang diteliti berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu memiliki kadar zat penangkal penyakit yang penting dalam tubuh mereka.
Immunoglobulin A (IgA) adalah 30 persen lebih tinggi pada mereka yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu daripada mereka yang tidak berhubungan seks sama sekali. Walaupun demikian, diperlukan banyak penelitian lagi sebelum benar-benar membuktikan bahwa seks meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Berhubungan seks bikin seseorang merasa lebih sehatSebuah penelitian yang dilakukan oleh Lindau dan rekan-rekan terhadap 3.000 orang Amerika berusia 57-85, menunjukkan bahwa mereka yang berhubungan seks memiliki peringkat kesehatan umum yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Dan itu bukan hanya seks tapi juga melibatkan perasaan cinta. Orang-orang yang memiliki hubungan dekat atau menikah lebih cenderung mengatakan bahwa mereka merasa kesehatannya sangat baik daripada sekadar baik. Dukungan emosional dan sosial dapat meningkatkan rasa kesejahteraan kita. Demikian hasil penelitian yang dipublikasi di
Jurnal Kedokteran New England.6. Dukungan cinta kurangi risiko kena angin duduk dan magPernikahan yang bahagia dapat membantu kurangi risiko kena angin duduk dan mag. Itu bisa terjadi pada pria alias si Ayah. Satu penelitian yang dipublikasi di
American Journal of Medicine terhadap 10.000 pria menemukan bahwa mereka yang merasa dicintai dan didukung oleh pasangan, akan mengurangi risiko tersebut.
Demikian pula, sebuah penelitian yang dipublikasi di
American Journal of Epidemiology terhadap 8.000 pria menemukan bahwa ada lebih banyak peluang mereka mendapatkan mag jika mereka punya masalah keluarga, tidak merasa dicintai dan didukung oleh istri mereka. Para peneliti berpendapat bahwa stres, kurangnya dukungan sosial,dapatmemengaruhi kemungkinan seorang pria mengalami mag.
(aci/som)