Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda Sulit Orgasme? Simak Nasihat Ahli Ini

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 13 Nov 2020 22:25 WIB

Couple in conflict standing sad in the bed
Bunda Sulit Orgasme? Simak Nasihat Ahli Ini/ Foto: Getty Images/praetorianphoto
Jakarta -

Banyak orang merasa orgasme merupakan hal yang penting dalam berhubungan seks. Hanya saja, ternyata tak semua orang bisa merasakan orgasme dengan mudah.

Seksolog Alexandra Fine menjelaskan, kesulitan orgasme ini dikaitkan dengan anorgasmia yakni jenis disfungsi seksual di mana seseorang tidak dapat mencapai orgasme meskipun ada rangsangan yang cukup, yang dapat mengakibatkan stres pribadi. Melalui penelitiannya dengan beberapa pakar, Fine menemukan bahwa sekitar 5 persen wanita melaporkan tidak pernah mengalami orgasme dan 40 persen wanita melaporkan mengalami kesulitan orgasme di beberapa titik dalam hidup mereka.

"Angka-angka ini mungkin terdengar mengkhawatirkan, tetapi kunci untuk diingat adalah orgasme tidak sama dengan kesenangan. Kesenangan mencakup kepuasan fisik dan psikologis serta kenikmatan yang diperoleh dari pengalaman erotis sendiri atau bersama. Sementara orgasme adalah pelepasan ketegangan fisik yang intens, disertai dengan kontraksi otot genital," ujar Fine, dikutip dari Well and Good.

Hal menarik lainnya adalah penelitian mengatakan 75 persen wanita melaporkan mengalami rasa sakit saat berhubungan seks di beberapa titik dalam hidup mereka. Meskipun rasa sakit seksual berbeda dari anorgasmia dan keduanya belum tentu terkait sama sekali, jika Bunda mengalami rasa sakit, hal itu mungkin menghalangi Bunda untuk orgasme.

"Jika itu masalahnya, saya sarankan berbicara dengan OB/GYN Anda tentang rasa sakit saat berhubungan seks," kata Fine.

Tetapi mengenai seks tanpa orgasme, Fine menyarankan agar tidak terlalu dijadikan titik fokus. Karena inti dari hubungan seksual adalah pengalaman seksual itu sendiri, dan inti dari pengalaman itu adalah kesenangan.

"Jadi, meski orgasme terkait dengan peningkatan kesehatan tertentu, seperti kualitas tidur dan kesehatan jantung yang lebih baik, kenikmatan seksual itu sendiri terkait dengan efek positif, seperti mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan," paparnya.

Pada akhirnya, Fine ingin orang-orang mengalami orgasme, yang memang baik untuk kesehatan, tetapi berharap agar orgasme tidak dianggap sebagai tujuan akhir seks. Karena terlibat dalam kesenangan sama berharganya.

"Harapan saya adalah agar semua orang mencoba dan menikmati perjalanan dan tidak terlalu khawatir tentang tujuan," ucapnya.

Simak juga kiat edukasi seks sejak dini pada anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda