Jakarta -
Munculnya jerawat di wajah memang sangat mengganggu penampilan. Hal ini membuat kita merasa ingin menghilangkannya dalam waktu singkat. Namun, sebenarnya apakah jerawat bisa dihilangkan dalam waktu sehari?
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr.Radityo Anugrah, Sp.KK., menghilangkan jerawat dalam sehari bisa saja. Tapi perlu tenaga medis untuk melakukan tindakannya. Kalau dengan menggunakan cara alami atau dilakukan sendiri, Radityo tidak menjamin akan berhasil.
"Itu manual tapi harus oleh dokter, soalnya obat oles atau manipulasi jerawat itu enggak ada yang bisa menjamin akan hilang dalam satu hari," ujar Radityo pada
HaiBunda, via sambungan telepon.
Radityo memang tidak menyarankan untuk menggunakan bahan-bahan alami tanpa pengawasan tenaga medis. Namun, dia juga tidak menampik bahwa dengan bahan alami kadang pengobatan terhadap jerawat bisa berhasil.
"Dulu orang coba pakai tetes mata, coba pakai odol, tapi tidak semuanya terbukti, jadi kebetulan saja di beberapa orang menggunakan tetes mata itu berkurang radangnya," kata Radityo.
"Kalau dalam satu hari enggak ada yang tuh yang bisa menjamin bakalan kempes. Kecuali ekstraksi jerawat sama suntik, harus pakai bantuan tenaga medis," sambungnya.
Di samping itu, Radityo lebih menyarankan kepada pencegahan timbulnya jerawat. Salah satunya dengan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan. Misal dengan rajin membersihkan wajah minimal dua kali sehari dengan facial wash, kemudian rutin melakukan
scrubbing minimal dua kali seminggu, serta dengan menjaga pola makan.
Jenis-jenis jerawatBentuk jerawat bervariasi mulai dari ukuran, warna, hingga tingkat rasa sakitnya, berikut ini beberapa jenis jerawat yang biasa muncul di wajah, dilansir
Medical News Today.1. Komedo putih: jerawat ini berbentuk gumpalan bulat putih yang kecil. Biasanya diakibatkan minyak, sel kulit mati, dan perubahan hormon.
2. Komedo hitam: komedo juga masuk dalam jenis jerawat, dia terlihat jelas dan seringnya berwarna hitam. Penyebabnya hampir sama seperti komedo putih, yakni minyak, sel kulit mati, serta kotoran tersumbat di pori-pori.
3. Papula: bentuknya seperti benjolan kecil, biasanya berwarna merah muda, ini terlihat di permukaan kulit, dan biasanya sedikit nyeri.
4. Pustula: jerawat ini terlihat jelas di permukaan kulit, bentuknya benjolan dan berisi cairan atau nanah akibat infeksi atau peradangan di pori-pori.
5. Nodules: jerawat nodules biasanya bentuknya besar, padat, dan berwarna merah. Untuk penyembuhannya membutuhkan bantuan dokter, karena peradangannya berada di dalam kulit.
6. Kistik: bentuknya benjolan kecil namun berisi nanah, biasanya jerawat ini bisa menyebabkan bekas luka atau bopeng jika tidak diobati dengan benar.
Cara melakukan perawatan dan pencegahan terhadap jerawat:
Bisakah Menghilangkan Jerawat dalam Sehari? Ini Saran Dokter /Foto: iStock |
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat kulit yang memiliki jerawat atau rentan terhadapnya.
1. Cucilah wajah dua kali sehari atau lebih dengan air hangat dan sabun ringan yang dibuat khusus untuk jerawat.
2. Jangan menggosok kulit atau memecahkan jerawat, karena ini dapat mendorong infeksi lebih jauh ke bawah, menyebabkan lebih banyak penyumbatan, pembengkakan, dan kemerahan.
3. Jangan menyentuh wajah, apalagi jika tangan kotor.
4. Jauhkan telepon dari wajah ketika menelepon, karena kemungkinan bisa menyebabkan sebum dan residu kulit.
5. Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum mengoleskan lotion, krim, atau makeup.
6. Bersihkan kacamata secara teratur karena kacamata bisa jadi tempat berkumpulnya sebum dan residu kulit.
7. Jika jerawat ada di punggung, bahu, atau dada, cobalah mengenakan pakaian longgar agar kulit bernapas. Hindari pakaian ketat, seperti ikat kepala, topi, dan syal, atau cuci secara teratur jika digunakan.
8. Pilih riasan untuk kulit sensitif dan hindari produk berbahan dasar minyak. Serta jangan lupa hapus riasan sebelum tidur.
9. Gunakan alat cukur listrik atau pisau cukur yang tajam saat bercukur. Basahi kulit dan janggut dengan air sabun hangat sebelum mengoleskan krim cukur.
10. Jaga rambut tetap bersih, karena rambut yang terkena kulit bisa menyebabkan sebum dan residu kulit. Hindari produk rambut berminyak, seperti yang mengandung cocoa butter.
11. Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan, karena dapat menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak sebum. Beberapa obat jerawat meningkatkan risiko terbakar matahari.
12. Hindari cemas dan stres, karena dapat meningkatkan produksi kortisol dan adrenalin, yang memperburuk jerawat.
13. Usahakan tubuh tetap pada suhu dingin dan kering di iklim panas dan lembab, untuk mencegah keringat.
Perawatan medis untuk menghilangkan jerawat
Tergantung pada gejala jerawat yang kita hadapi, namun beberapa krim yang mengandung bahan di bawah ini biasanya akan diresepkan oleh dokter kulit.
1. Retinoid topikalRetinoid adalah turunan vitamin A yang ampuh untuk mengangkat sel kulit mati. Walaupun kita mungkin melihatnya di beberapa produk anti-penuaan OTC, retinoid yang diresepkan seperti Differin dan Retin-A, paling efektif untuk jerawat yang meradang.
Namun pemakaian retinoid ini ada efek sampingnya, selain kemerahan dan pengelupasan, retinoid juga membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV. Jadi pastikan untuk memakai tabir surya saat menggunakannya.
2. IsotretinoinBerasal dari vitamin A, obat oral ini adalah salah satu perawatan paling kuat yang diresepkan untuk jerawat. Ini dapat menyebabkan berbagai efek samping, sehingga biasanya dicadangkan untuk kasus yang parah, biasanya yang melibatkan jerawat kistik meradang, yang tidak merespons retinoid. Hindari isotretoinoin jika hamil, menyusui, atau berpikir mungkin hamil.
3. Antibiotik oralJika dokter kulit melihat obat jerawat menyebabkan wajah mengelupas, mereka akan meresepkan antibiotik. Ini digunakan sementara untuk mengendalikan bakteri, biasanya dalam kasus jerawat kistik yang meradang.
4. Antibiotik topikalTidak seperti versi oral, kita hanya dapat memakai ini untuk jangka waktu singkat. Antibiotik topikal dapat digunakan dua kali sehari hingga dua bulan. Namun, obat ini tidak sekuat antibiotik oral, jadi biasanya hanya digunakan untuk jenis jerawat yang tidak terlalu parah, termasuk nodul, pustula, atau papula.
5. Perawatan hormonBeberapa kasus jerawat yang meradang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Dalam kasus ini, dokter kulit mungkin meresepkan obat penurun hormon.
Simak tips menghilangkan jerawat dengan lemon dalam video berikut:
(yun/muf)