Jakarta -
Viagra, sesuatu yang kerap diandalkan para suami agar performanya oke di ranjang. Sebab, enggak sedikit para pria menganggap viagra adalah obat kuat. Padahal, kenyataannya enggak seperti itu.
"Viagra, cialis, sildenafil, itu bukan obat kuat tapi obat untuk mempertahankan darah agar tetap di dalam penis sehingga penis tetap ereksi," tegas dr.Anita Gunawan, MS., Sp.And dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Anita melanjutkan, ereksi terjadi karena penumpukan darah di batang penis tepatnya di corpus carveosa yang berisi pembuluh darah. Ketika darah berkumpul di situ, penis pun bisa ereksi.
Sementara itu, farmakolog Sophia Entringer, PharmD mengatakan penggunaan viagra harus di bawah pengawasan dokter. Sebab, viagra bisa bereaksi ketika dikonsumsi bersama obat jenis lain. Misalnya obat nitrat untuk mengatasi nyeri dada dan masalah jantung.
 Ilustrasi obat kuat/ Foto: iStock |
"Konsumsi sildenafil berbarengan dengan obat nitrat bisa menyebabkan penurunan tekanan darah tiba-tiba dan serius," kata Entringer mengutip Drugs.
Jika setelah konsumsi viagra pria merasa sakit ketika ereksi atau ereksi lebih dari 4 jam, segera konsul ke dokter. Sebab, kata Entringer ereksi berkepanjangan (priapism) bisa merusak penis.
Beri tahu dokter soal konsumsi viagra jika pria memiliki:
- Riwayat serangan jantung atau penyakit jantung lain
- Riwayat stroke
- Tekanan darah tinggi atau rendah
- Penyakit hati atau ginjal
- Kelainan sel darah merah
- Gangguan pendarahan
- Tukak lambung
- Retinitis pigmentosa
Termasuk ketika ada masalah seksual pada istri atau suami, komunikasikan segera, Bun. Lalu, sama-sama berkonsultasi keÂ
dokter supaya diketahui penyebabnya apa dan masalah itu segera bisa diatasi.
Ramuan alami untuk atasi perut kembung bisa dicek di video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
Cerita unik seputar k-pop bisa disimak dengan klik banner ini.
 Foto: Istimewa |
(rdn/rdn)