Jakarta -
Kehadiran pisau di dapur tentu sangat dibutuhkan ibu rumah tangga. Tapi sayangnya, pisau dapur kok gampang banget tumpul ya. Jadi harus sering-sering diasah kan, Bun.
Sebab, kalau tetap memaksa menggunakan pisau tumpul akan jauh lebih berbahaya. Konsultan klinis Beth Holloway RN, M.Ed., juga mengatakan hal yang sama.
"Pisau tumpul itu membutuhkan lebih banyak tekanan untuk memotong, meningkatkan kemungkinan pisau itu tergelincir dengan kekuatan besar. Pisau tajam 'menggigit' permukaan dengan lebih mudah," kata Holloway mengutip
URMC.
Pisau yang tumpul bisa mempengaruhi
mood memasak. Apalagi kalau membuat kegiatan memotong sayuran jadi lebih lama.
Untungnya, menajamkannya kembali tidak terlalu sulit, cukup dengan mengasahnya. Sebenarnya, mengasah pisah itu keterampilan yang harus diketahui oleh kebanyakan orang yang menghabiskan waktu di dapur.
Tapi, dalam mengasah pisau, atau belajar mengasahnya secara profesional, belum ada satu pun cara yang tepat.Setiap orang menajamkan pisaunya dengan cara yang berbeda. Alat pengasah pisau yang paling umum itu batu asah, namun ada pula dari keramik, atau tipe yang elektrik .
Dalam mengasah pisau, mengutip
Life Hacker, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan. Salah satunya, mengasah pisau secara teratur itu. Memang, dengan perawatan yang tepat, beberapa orang dapat hidup dengan pisau mereka seumur hidup.
Tips amengasah pisau dapur/Foto: iStock |
1. Atur sudutPisau yang berbeda membutuhkan sudut ujung batu asahan yang berbeda pula, tergantung pada spesifikasi pabrikan. Secara umum, itu sekitar 22 derajat.
Letakkan batu asah dengan alas serbet atau handuk di atas meja, bagian kasar yang menghadap ke atas. Pegang pisau pada gagangnya, dan pegang ujung pisau pada batu, dengan ujung pisau bertemu batu pada sudut 22 derajat, tulis
Knives and Tools.2. Asah TepiSetelah sudut pisau rendah, saatnya mengasah pisau. Dengan tekanan sedang, geser pisau ke depan dan melintasi batu asahan, dan menjaga agar pisau tetap rata terhadap batu pada sudut 22 derajat yang konstan.
3. Ulangi berkali-kaliLakukan ini 10 kali, lalu membalikkan pisau dan lakukan pada sisi yang lain batu asahan. Balikkan batu asah ke sisi halus dan ulangi sebanyak 10 kali. Selalu pertajam dalam arah yang sama, apakah itu
front-to-back atau
back-to-front.
4. Memakai bagian bawah keramikKalau Bunda tak memiliki batu asah, bisa menggunakan bokong mug sebagai alat asahan. Dikutip dari
Serious Eats, mug dan piring dari keramik, biasanya memiliki pelek tanpa glasir di bagian bawahnya. Pelek tanpa glasir ini lebih kuat dari logam dan bisa digunakan untuk mengasah pisau.
Caranya, Bunda cukup balik mug keramik hingga terlihat bagian melingkar keputihan di bawahnya. Gesekkan pisau dengan sudut 15 - 20 derajat dengan satu arah. Gesekkan di sini sama seperti gerakan yang Bunda lakukan ketika menajamkan pisau dengan batu asah.
Selesai mengasah pisau, bilas dan bersihkan mata pisau untuk menghilangkan partikel logam apa pun. Simpan pisau agar tidak bertumpu pada ujungnya dan lindungi ujungnya dengan pelindung pisau jika menyimpannya di dalam laci. Cuci pisau segera setelah digunakan dan simpan saat sudah kering.
Jangan lupa, Bun, pisau dapur yang dirawat dan diasah dengan tepat bisa membuatnya bertahan selama bertahun-tahun.
Bunda, waspadai goresan pisau pada talenan yang mengandung kuman. Simak penjelasannya di bawah ini.
(rap/rap)