Jakarta -
Setiap orang punya cerita. Orang yang sekarang kita lihat sukses, mungkin sebenarnya sudah mengalami lika-liku kehidupan yang jauh lebih berat dari kita. Ya, kita tidak pernah tahu apa yang pernah dialami seseorang, Bunda.
Kali ini
HaiBunda berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Irma Rahayu, seorang life coach. Mungkin selama ini yang kita tahu, life coach memiliki sertifikat khusus dan memiliki latar belakang pendidikan di psikologi. Namun, Irma tidak, justru ia menjadi life coach karena sempat punya kehidupan pahit.
Diceritakan olehnya, dahulu ia seorang pengusaha butik dan karyawan swasta. Namun, Irma yang sudah jadi mualaf sejak 2008 ini usahanya bangkrut. Ia sampai memiliki utang hingga Rp1 miliar.
Nahas, setelah bangkrut dan punya utang banyak, ia dipecat dari pekerjaannya. Teman-teman lama yang tadinya dekat menjadi jauh. Ia pun bingung harus ke mana mengadu.
Tak hanya itu, Irma pun mengalami sejumlah kondisi serius dengan kesehatan fisik dan mentalnya. Mulai dari hampir gila, tumor di payudara hingga keguguran.
"Banyak, hampir gila juga. sempat sama dokter dikasih obat anti depresi. Saya pernah punya tumor di payudara, jadi kalau tumor atau kanker ada penjelasannya secara saintifik, secara kesehatan, secara emosi," kata Irma.
"Pernah juga mengalami kelumpuhan sesaat. Orang kalau lumpuh, secara emosi itu terlalu tinggi untuk kabur dari hidup dia," lanjutnya.
Segala masalah yang dialami Irma seperti paket komplet. Ia pun mengaku sempat mengalami keguguran dan bercerai dengan suaminya. Sampai akhirnya, wanita kelahiran 28 0ktober 1974 ini mengaku lelah dengan hidupnya. Ia sempat ingin bunuh diri hingga tiga kali.
"Bunuh diri tiga kali, gara-gara banyak masalah banget, teman-teman bilang 'Elu mah palugada',tapi disitu jadi wake up call. Lu mau mati, kalau belum waktunya mati ya belum," ujarnya.
Irma Rahayu/ Foto: Istimewa |
Bangkit dengan belajar ikhlas dan mengambil hikmahAkhirnya momen itulah yang membuat Irma mulai mencari pengajian. Ia sadar, ada Tuhan yang selalu bisa menjadi tempat untuk mengadu.
"Sebelumnya kan kok saya masuk Islam, saya punya utang, saya punya penyakit. Kayak marah gitu lho, ternyata itu hikmah," kenang Irma.
Awal ikut pengajian, Irma mengaku tak pilih-pilih tempat pengajian, semuanya diikuti saja. Tak lama setelahnya, Irma merasa semuanya seperti sudah ditulis dalam Alquran, ia merasa tercerahkan.
Dari berbagai pengajian, akhirnya tercetus ide untuk membuat kelas emotional healing. Irma merasa semua kebaikan datang dari Tuhan.
"(Hingga sekarang) Saya masih mengeksplor Alquran, cuma yang namanya emosi itu 90 persen pengaruhi masalah fisik. Kayak dulu mata saya minus empat, sekarang masih pakai kacamata sih," kata Irma.
"Minus empat itu karena saya takut sama masa depan, selalu prasangka buruk di masa depan, aduh gue kalo besok mati gimana ya? Itu karena belum belajar ikhlas," sambungnya.
Diceritakan Irma, begitu ia belajar ikhlas keajaiban datang. Perlahan penyakitnya sembuh, termasuk mata minusnya. Sekarang mata minusnya berkurang hingga 1,7.
"Terus kalau kenapa sekarang saya bikin emotional healing karena saya yang paling emosional, terus emosi kan bikin kita kena penyakit, ke karier, saya udah kena semua tuh. Kadang-kadang Allah bikin taubat manusia di akhir, dihancurkan dulu, semua-muanya," kata Irma.
Simak juga video tentang detox water:
(aci/som)