Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Untung Rugi Prosedur Tanam Benang untuk Kencangkan Kulit

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 05 Dec 2019 11:19 WIB

Sebelum lakukan tanam benang untuk mengencangkan kulit, simak dulu keuntungan dan kerugiannya, Bunda.
Ilustrasi tanam benang/ Foto: iStock
Jakarta - Banyak cara bisa dilakukan untuk mengencangkan kulit. Salah satunya dengan teknik tanam benang.

Seperti apa? Jadi, Bun, prosedurnya dengan menggunakan semacam alat seperti jarum berisi benang. Dokter kulit dari RS Atma Jaya, dr.Inneke Jane Hidayat, Sp.KK., MKes mengatakan, alat ini menanamkan benang di bawah kulit atau area yang dilakukan tindakan.


"Tanam benang adalah tindakan menggunakan benang yang dibuat khusus dalam kemasan steril," kata Inneke pada HaiBunda.

Tanam benang bisa digunakan untuk membentuk wajah agar tirus, memancungkan hidung, mengatasi leher kendur, dan mengurangi kerutan. Prosedur ini juga mampu mengencangkan area lengan, bokong, payudara, perut. dagu, dan lipatan mata, Bun.

Tindakan tanam benang bisa dibilang cepat. Selain itu tidak memerlukan tindakan pembedahan, sehingga seringkali disebut sebagai tindakan yang 'minimally invasive'.

"Hasilnya dapat terlihat signifikan, tergantung pada seberapa beratnya kekenduran wajah pasien, jenis benang yang digunakan, serta keahlian dokter yang mengerjakan," kata Inneke.

Ilustrasi tanam benangIlustrasi tanam benang/ Foto: iStock

Meski begitu, tanam benang adalah prosedur kecantikan yang tidak permanen. Sebab, benang yang digunakan bisa diserap dalam tubuh. Jika hal ini terjadi, maka prosedur tanam benang harus diulang kembali.

Tanam benang juga dapat menyebabkan fibrotik atau pengerasan di bawah kulit. Saat akan melakukan tindakan lain, seperti filler mungkin akan lebih sulit.

Kerugian lainnya bisa berhubungan dengan prosedur yang kurang tepat, Bun. Misalnya, tindakan yang tidak steril.

"Beberapa yang berhubungan dengan pengerjaan, seperti alat yang kurang steril, lokasi benang terlalu superfisial sehingga benang bisa tampak dari permukaan kulit, alergi, atau pasien tidak cocok dengan benang sehingga timbul benjolan granuloma," ujar Inneke.

Pada orang yang alergi terhadap komponen benang, tidak disarankan menjalani prosedur ini. Begitu pun pada pengidap penyakit autoimun, kelainan pembekuan darah, kelainan body dysmorphic, dan orang yang memiliki harapan tidak realistis terhadap hasil tindakan.

"Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah juga tidak diperbolehkan melakukan tanam benang. Sama juga dengan wanita yang sedang menstruasi," ucap Inneke.

Untung Rugi Prosedur Tanam Benang untuk Kencangkan Kulit

Simak juga teknik perawatan wajah dengan BB Glow di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda