Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Red Light Therapy, Perawatan Kecantikan yang Lagi Hits dan Apa Manfaatnya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 07 May 2023 07:30 WIB

Young woman having red LED light facial therapy treatment in beauty salon. Beauty and wellness concept
Mengenal Red Light Therapy dan Manfaatnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Space_Cat
Jakarta -

Red light therapy (RLT) merupakan perawatan kecantikan yang menawarkan pengobatan keriput, kemerahan, jerawat, bekas luka, dan tanda penuaan lainnya.

Terapi ini adalah teknik terapi kontroversial yang menggunakan panjang gelombang cahaya merah tingkat rendah untuk mengatasi masalah kulit, seperti keriput, bekas luka, dan luka yang membandel, di antara kondisi lainnya.

Meski ada penelitian yang menjanjikan yang menunjukkan kemanjuran red light therapy, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya menentukan manfaat potensialnya. Akan tetapi, itu sudah digunakan dengan sukses di banyak klinis yang berbeda.

Banner Musim Kemarau

Bagaimana cara kerja red light therapy?

Red light therapy bekerja dengan mengaktifkan mitokondria Bunda, atau pembangkit tenaga sel. Dengan dorongan ke pusat energi sel ini, sel dapat melakukan tugasnya, seperti penyembuhan dan pertumbuhan, dengan lebih efisien.

Terapi ini dan modalitas cahaya tingkat rendah lainnya memanfaatkan fenomena yang disebut photobiomodulation, yaitu bagaimana berbagai komponen sel diaktifkan atau merespons panjang gelombang cahaya yang berbeda.

Melansir dari laman Forbes, Erum Ilyan, MD, seorang dokter kulit, menjelaskan bahwa sangat membantu untuk membandingkan cara kerja RLT dengan perangkat kulit tradisional, seperti laser dan intense pulsed light (IPL).

Laser menyebabkan kerusakan terkontrol pada kulit untuk memicu reaksi peradangan untuk mengurangi kerutan dan mengurangi kemerahan. Sebaliknya, RLT tidak menyebabkan trauma pada kulit, artinya efek positif terlihat tanpa rasa tidak nyaman, waktu penyembuhan, dan kemungkinan pembengkakan reaktif dari laser tradisional.

Dengan kata lain, meski terapi ini dapat menembus kulit hingga 6 milimeter di bawah permukaan, tidak akan menyebabkan kerusakan untuk meningkatkan aktivitas sel.

Manfaat red light therapy

Berikut adalah beberapa kondisi yang menunjukkan potensi pengobatan dengan red light therapy:

1. Perbaikan kondisi kulit dan rambut

Menggunakan cahaya untuk mempengaruhi perubahan kulit yang positif bukanlah konsep baru. Faktanya, dokter kulit telah menggunakan berbagai panjang gelombang cahaya dalam perawatan selama lebih dari 50 tahun.

Salah satu manfaat red light therapy yang paling umum adalah memperbaiki kulit. Ini telah digunakan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dan kerusakan kulit seperti garis halus, kerutan, dan bintik-bintik penuaan dengan merangsang produksi kolagen.

2. Mengurangi gejala penyakit kronis

Salah satu manfaat dari penerapan terapi ini adalah bisa mengobati kondisi nyeri kronis, seperti fibromyalgia. Laser terapeutik pertama dan satu-satunya untuk mengobati nyeri fibromyalgia.

Selain itu, red light therapy juga dapat mengurangi nyeri neuropati dan dapat mengurangi efek samping yang menyakitkan dari beberapa perawatan kanker, Bunda.

3. Peningkatan kehilangan lemak

Meski red light therapy dipromosikan untuk menghilangkan lemak dan berat badan, para peneliti masih belum memutuskan untuk yang satu ini. Akan tetapi, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa penerapan terapi ini dapat mempengaruhi adiposit (sel yang menyimpan lemak).

Sebuah studi pada 2015 terhadap 64 wanita yang hidup dengan obesitas menemukan bahwa terapi ini dapat meningkatkan kehilangan lemak jika digabungkan dengan olahraga.

4. Mempercepat pemulihan cedera

Cahaya dapat mempercepat proses respirasi dalam sel dan meningkatkan ATP serta faktor mekanis lainnya. Terapi ini mungkin menjanjikan untuk pengobatan dan pencegahan berbagai kondisi muskuloskeletal, termasuk tendonitis dan carpal tunnel syndrome.

5. Promosi kesehatan otak

Penelitian semakin menunjukkan manfaat menggunakan terapi ini untuk demensia, stroke, depresi, kecemasan, dan kondisi otak lainnya. Studi lanjutan menunjukkan bahwa terapi fotobiomodulasi otak dapat meningkatkan kapasitas metabolisme neuron dan merangsang respons anti inflamasi dan antioksidan, serta neurogenesis.

Sementara itu, terapi ini juga dapat membantu pasien penyakit parkinson mengelola gejala dan siklus tidur atau bangun mereka. Berkat risiko minimalnya, banyak peneliti percaya bahwa red light therapy untuk gangguan otak akan menjadi salah satu aplikasi medis terpenting di tahun dan dekade mendatang.

Nah, itulah bagaimana cara kerja red light therapy hingga beberapa manfaat yang bisa Bunda dapatkan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video cara mudah menggunakan uap air agar wajah lebih bersih yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda