7 Fakta Nh Dini, Sisa Hidup di Panti Jompo Hingga Alami Kecelakaan Tragis

Bunda simak yuk, fakta-fakta tentang novelis Nh Dini, yang sempat berprofesi sebagai pramugari dan menghabiskan sisa hidup di panti jompo.

Nh Dini semasa hidup/ Foto: Silvia Galikano/CNN

Jakarta - Bagi Bunda yang hobi membaca novel, nama Nh Dini mungkin tak asing lagi. Pemilik nama lengkap Nurhayati Sri Handini Siti Nukatin dikenal sebagai penulis dan seorang feminis.

Dikutip dari Wikipedia, Nh Dini dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah. dari pasangan RM. Saljowijojo dan Kusaminah. Ayahnya merupakan seorang pegawai PJKA, atau sekarang bernama PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Ayahku meninggal ketika usiaku sekitar 12 tahun," tulis Nh Dini dalam buku Gunung Ungaran: Lerep di Lerengnya, Banyumanik di Kakinya.

Sejak sang ayah meninggal, ibunya menjadi teladan perbuatan dan perilaku bagi Nh Dini serta keempat kakaknya. Ia pun mengakui, meski tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah, sang ibu sukses membimbing dan mendidik anak-anaknya berkat rajin membaca majalah Jawa dan buku almanak.

Ya, Nh Dini pun sukses dikenal sebagai sastrawan, novelis, dan seorang feminis. Setahun selepas kematiannya, tepat 4 Desember 2019, karya-karya perempuan berdarah Bugis ini akan tetap dikenang hingga kapan pun.

Nh Dini semasa hidup/ Foto: Silvia Galikano/CNN

Jika Bunda ingin mengenal lebih dalam tentang sosok Nh Dini, simak deretan fakta berikut yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Lahir di tahun Kabisat

Nh Dini lahir di Semarang, Jawa Tengah, 29 Februari 1936. Seperti Bunda tahu, 29 Februari adalah tanggal 'langka' yang hanya ada empat tahun sekali di tahun Kabisat. Tahun itu berjumlah 366 hari dan tahun yang habis dibagi empat, kecuali 1800 dan 1900.

2. Hobi menulis sejak 3 SD

Jika sang ibu gemar membaca buku, Nh Dini sudah tertarik menulis sejak kelas tiga SD. Tak heran jika buku-buku pelajarannya penuh dengan tulisan, yang merupakan ungkapan perasaan dan pikirannya sendiri.

3. Cita-cita jadi masinis

Sang ibu menanamkan kebiasaan bercerita sejak Nh Dini kecil. Tapi, dia kurang tertarik mengikuti kegemaran ibunya itu. Tak disangka, Nh Dini memiliki cita-cita jadi sopir lokomotif atau masinis. Impiannya tak terwujud karena di era 1950-an belum ada sekolah calon masinis.

4. Dinikahi diplomat

Pada 1960, Nh Dini menikah dengan diplomat Prancis, Yves Coffin, di Jepang. Mereka dikarunia dua anak yakni Marie-Claire Lintang Coffin dan Pierre Louis Padang Coffin. Sayangnya, Nh Dini dan Yves Coffin berpisah pada 1977 dan resmi bercerai tujuh tahun kemudian.

5. Jadi pramugari

Siapa sangka, Nh Dini rupanya pernah berprofesi sebagai pramugari Garuda Indonesia Airways pada 1956. Tapi, pramugari darat yang tidak bertugas di dalam pesawat saat penerbangan. Selain itu, Nh Dini juga pernah menjadi sukarelawan atau aktivis Green Peace.

6. Ibu seorang animator

Ketenaran Nh Dini rupanya 'diwariskan' pada putra semata wayangnya, Pierre Louis Padang Coffin yang biasa dia sapa Padang. Lahir dan besar di Prancis, Padang sukses menjadi animator ternama. Karakter Minion adalah karyanya yang paling terkenal.

7. Tinggal di panti jompo

Di usia lanjut, Nh Dini memilih menghabiskan hidupnya di panti werdha atau biasa disebut panti jompo. Di Lerep, lereng Gunung Ungaran, Jawa Tengah, Nh Dini tinggal sambil tetap menulis, bertahan sebagai seniman dan lansia mandiri.

Pada 4 Desember 2018, Nh Dini meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di jalan tol Tembalang. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth, Semarang, sebelum mengembuskan napas terakhir sekira pukul 16.00 WIB. Sehari kemudian, jenazahnya dikremasikan di Ambarawa.

Bunda, simak tips Oka Antara dan istri dalam mengasuh anak tanpa bantuan baby sitter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Intip juga nih cerita Sandra Dewi memberi bonus pada ART. Klik banner di bawah ini ya.