Tantangan mendidik anak perempuan pasti berbeda dengan anak laki-laki. Hal ini juga dirasakan pasangan
Hanung Bramantyo.
Pasangan yang sudah menikah hampir 10 tahun ini berbagi pengalaman mengurus dua anak perempuannya, Kana Sybilla Bramantyo atau Sybil (8) dan Kala Madali Bramantyo (6). Pengalaman ini dibagikan keduanya pada pasangan Raditya Dika dan Anissa Aziza.
"Anak perempuan biasanya lebih dekat papanya," kata Hanung kepada Raditya Dika dalam channel
Youtube-nya.
"Tapi harus, wajib (dekat) sama bapaknya," tambah Zaskia.
Menurut Hanung dan Zaskia, secara otomatis anak perempuan akan dekat dengan ayahnya. Keduanya percaya sosok ayah dapat membangun karakter anak.
"Itu otomatis dan secara pembentukan karakter memang harus dekat sama ayahnya. Kalau enggak dekat, nanti dia akan mencari sosok lain, sosok laki-laki lain," kata Zaskia.
Selain itu, Zaskia yakin anak perempuan yang dekat dengan ayahnya bisa terlindungi. Misalnya, dari rayuan laki-laki, Bun.
Hal ini berlaku dalam
mendidik putrinya Sybil. Meski baru 8 tahun, Sybil sudah punya idola yang suka ditiru.
"Kalau anak perempuan cepat banget pubernya. Sybil ini sudah 8 tahun, ya ampun genitnya luar biasa, dia mulai
ngefans sama band Korea dan punya idola cewek yang dia ikutin dandanannya," ujar wanita 31 tahun itu.
 Keluarga Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca/ Foto: Instagram |
Di saat seperti ini, baik Hanung dan Zaskia sadar pentingnya mendampingi sang putri. Terutama soal mengajarkan privasi bagian tubuh dan pendidikan seks.
"Perempuan lebih kepada kalau sudah mulai mengeksplor tubuhnya harus
ditemenin, dikasih pendidikan soal badan, kulit, apa namanya alat pribadi, alat vital. Kalau enggak saat dia mengeksplor dan menemukan sesuatu bisa bahaya," ujar Hanung.
Keduanya juga menyadari pentingnya pendidikan seks untuk anak harus didiskusikan senyaman mungkin. Bila perlu dibuat menyenangkan, Bun.
Bicara tentang pendidikan seks, sebaiknya memang dilakukan sedini mungkin. Psikolog anak dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic Saskhya Aulia Prima, M.Psi bilang kalau ini diperlukan bukan untuk membuat anak terbuka ide baru untuk melakukan kegiatan seksual, tapi mencegah hal-hal yang bisa membahayakan diri mereka. Perlu juga keterbukaan orang tua dengan menjadi teman diskusi yang baik untuk anak.
"Secara data penelitian itu berpengaruh, kalau kita kasih
pendidikan seks sejak dini, berkurang angka hamil di luar nikah, berkurang rasa penasaran enggak perlunya, dan berkurang juga dia
bohong sama orang tuanya," kata Saskhya.
Memberikan pendidikan seks pada anak harus pelan-pelan dan bertahap, Bun. Simak kiat-kiatnya di video berikut ya.
[Gambas:Video Haibunda]