Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Fakta Shalfa Avrila, Difitnah Tak Perawan & Batal Tampil di SEA Games

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 06 Dec 2019 12:40 WIB

Begini kronologis lengkap kasus Shalfa Avrila Siani yang dituduh tidak perawan dan batal tampil di SEA Games 2019.
5 Fakta Shalfa Avrila, Difitnah Tak Perawan & Batal Tampil di SEA Games /Foto: Andhika Dwi Saputra
Pada penghujung November 2019, atlet senam Shalfa Avrila Siani (17) yang akan dikirim ke SEA Games 2019 Filipina dipulangkan. Alasan pemulangannya karena ia diisukan tidak perawan.

Saat itu, atlet asal Kediri, Jawa Timur tersebut sedang menjalani pemusatan pelatihan senam untuk persiapan SEA Games 2019 di Gresik.


Tapi pada 13 November sore, orang tua Shalfa ditelepon pelatih. Mereka meminta orang tua Shalfa menjemput Shalfa pulang karena alasan tidak perawan.

"Bu, minta maaf, ini Shalfa harus pulang sekarang karena itu, Bu, dia sering keluar malam. Ini kelihatannya anaknya selaput daranya sudah sobek, seperti orang diperkosa," ujar ibu Shalfa, Ayu Kurniawati menirukan ujaran sang pelatih.

Tentu saja isu tersebut membuat orang tua Shalfa syok. Mereka tidak terima dengan alasan tersebut dan menegaskan bahwa putrinya adalah anak yang baik.

"Mendengar itu, langsung syok, lemas, nggak bisa apa-apa," kata Ayu.

Bagimana fakta lengkap kasus Shalfa? Klik halaman selanjutnya ya.

Simak juga fakta seputar pil KB dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KONI Jatim buka suara

Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil/ Foto: Istimewa

1. Tes keperawanan di rumah sakit

Pada 20 November 2019, orang tua Shalfa mengambil tindakan untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk tes keperawanan. Mereka ingin mematahkan isu tidak benar tersebut. Hasilnya Shalfa masih perawan.

"Alhamdulillah, kondisi organ intimnya, berdasarkan pemeriksaan dokter, baik-baik saja," jelas Ayu.

Lewat telepon, Ayu mengabarkan kepada pelatih bahwa tuduhan Shalfa tidak perawan tidak benar. Tapi pihak pelatih tidak percaya. Mereka justru meminta Shalfa tes ulang di RS Petrokimia Gresik.

Tentunya Ayu tidak mau, ia pun akhirnya memutuskan Shalfa keluar dari pusat pelatihan dan tinggal di tempat kos.

"Akibat isu yang beredar, keluarga merasa tidak terima, anaknya yang berstatus atlet senam Provinsi Jawa Timur dan akan berlaga di SEA Games tapi tiba-tiba dipulangkan begitu saja, apalagi hasil pemeriksaan organ intim masih sehat dan baik baik," ujar penasihat hukum keluarga Imam Mukhlas.

2. KONI Jatim buka suara

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menanggapi kabar yang beredar. Mereka pun mengklarifikasi bahwa alasan dikeluarkannya Shalfa dari tim atlet bukan karena tidak perawan, melainkan karena Shalfa dianggap tidak disiplin dan penurunan prestasi.

"Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Jadi, ini soal kedisiplinan terutama soal prestasi karena masing-masing cabang olahraga ada standarnya masing-masing," kata Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil.

Nabil juga mengklarifikasi tuduhan Shalfa tidak perawan adalah tidak benar. Karena, pihak KONI sudah membuktikan dengan melakukan tes secara medis.

"Sudah kita buktikan, dan hasilnya dia itu masih perawan," imbuhnya.


Terkait dirinya dituduh tidak perawan, Shalfa pun angkat bicara. Ia mengaku tertekan dengan persoalan yang berimbas pada orang tuanya.

Selain itu, gadis 17 tahun ini juga merasa sangat sedih dan malu menghadapi kabar tidak enak ini. Ia pun mengaku putus asa, trauma, serta tak ingin kembali menjadi atlet senam lagi.

"Saya sudah tidak bisa seperti dulu lagi, serba-malu dan stres jika ketemu atau diajak omong soal senam. Saya sudah tidak mau lagi ketemu sama orang-orang itu, saya sedih," ucap Shalfa.

Shalfa menerima jika memang ia dikeluarkan karena alasan tidak disiplin. Namun ia menolak keras jika dikeluarkan karena isu tidak perawan. Shalfa juga merasa kasihan kepada keluarganya, terutama ibunya, atas pandangan dan anggapan orang.

"Saya menerima jika memang saya salah dan dianggap indisipliner dalam keseharian saya, namun jangan seperti ini. Kasihan orang tua saya menerima kabar itu. Bahkan menurut hasil pemeriksaan, saya masih perawan, dan saya tidak pernah berbuat hal yang dilarang agama," ucap Shalfa.

Selain itu, bagi Shalfa tuduhan yang diucapkan dan disampaikan dua orang pelatih senam kepada orang tuanya melalui telepon benar-benar membuat hati kedua orang tuanya hancur. Karena selama ini ia merasa bahwa semua prestasi yang diraihnya berkat usaha dan dukungan orang tuanya, tapi isu tersebut telah membuatnya dan keluarga sakit hati. Itu sebabnya ia ingin pihak yang menuduhnya untuk minta maaf.

"Saya ingin kepada pihak-pihak yang merasa melakukan tuduhan dan isu bahwa saya tidak perawan, silakan meminta maaf kepada orang tua saya. Jangan bersembunyi dengan alasan ini alasan itu. Dan tolong bersihkan nama saya, meski saya tidak ingin jadi atlet senam lagi," tegas Shalfa.

Kisah Shalfa selanjutnya, klik lagi halaman berikutnya ya, Bunda.

Jawaban pelatih

Gubernur Khofifaf temui Shalfa/ Foto: Hilda Meilisa Rinanda

3. Jawaban pelatih

Pelatih Pelatnas, Zahari, yang disebut-sebut telah menuduh Shalfa dikeluarkan dari tim atlet karena tidak perawan akhirnya memberi jawaban. Menurutnya, dikeluarkannya Shalfa bukanlah karena tidak perawan, melainkan karena Shalfa dinilai tidak disiplin dan performanya menurun.

"Hubungan antara Shalfa, pelatnas dan perawan itu, tidak ada sama sekali. Shalfa tidak ikut untuk SEA Games dikarenakan indisipliner sama masalah penurunan performa saat Kejurnas (Kejuaraan Nasional) dan pertandingan," tutur Zahari.

Zahari juga menekankan, dirinya sama sekali tidak pernah mengatakan kepada orang tua Shalfa terkait anak mereka tidak perawan. Menurutnya ini semua murni salah paham.

"Di saat kita menuliskan untuk pergantian Shalfa itu tidak ada kalimat yang berhubungan dengan tidak perawan, sama sekali, kejadian ini sangat membuat kita terpukul saat di Filipna, semua pada bingung, kok ada masalah ini," katanya.

"Coba diperhatikan lagi ucapan dari orang tua Shalfa, itu laki-laki yang namanya Zahari atau yang lain?" sambungnya.

Selain itu, Zahari berharap agar masalah ini bisa segera diselesaikan secara kekeluargaan.

4. Gubernur Khofifah temui Shalfa

Gubernur Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan Shalfa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Usai pertemuan, Khofifah meminta pelatih Shalfa minta maaf.

"Kembali saya ingin menyampaikan kalau itu betul dilakukan pelatih dengan mendesak, jawaban atau respon tertentu, maka saya minta tolong pelatih kalau betul melakukan itu segeralah minta maaf. Saya tidak ingin ada trauma muncul bagi atlet junior seperti Shalfa ini," kata Khofifah.

Di samping itu, Khofifah juga menitipkan pesan pada Shalfa untuk menenangkan hati dan mendekatkan diri pada Tuhan. Karena apa yang dialami Shalfa tentunya bukan hal yang bisa dengan mudah diterima.

"Saya sampaikan, pertama tenangkan hatimu karena pasti butuh psychosocial theraphy. Social punishment itu berat, saya tadi rembukan sama Pak Airlangga ketua KONI, pada dasarnya di Puslatda ada psikolognya. Sehingga psychososial theraphy penting. Saya pesan cara menenangkan hati dengan banyak berzikir," saran Khofifah.

5. Shalfa didatangi utusan KONI Jatim dan pingsan

Kabar terbaru dari kasus Shalfa yakni saat perwakilan KONI Jatim datang ke rumah dinas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada pada Minggu (1/12/2019). Namun kedatangan utusan KONI tersebut berujung pengusiran yang langsung dilakukan Abu.

Awalnya, Abu mengundang keluarga Shalfa Avrila Siani, bersama ibu, ayah serta tim kuasa hukumnya. Abu ingin mengetahui langsung cerita dari pihak keluarga sekaligus memberikan keterangan pers kepada awak media.

Usai jumpa pers, dua orang tamu datang, mereka mengaku sebagai perwakilan KONI Jatim dan utusan Khofifah. Saat di ruang tamu, salah satu tamu mengatakan hal yang dianggap tidak pantas, ia menyinggung soal keperawanan Shalfa.

Tak hanya itu, dia juga menuduh Shalfa telah melakukan fitnah dan akan dituntut balik. Mendengar hal tersebut, Shalfa langsung lemas dan pingsan. Abu kemudian naik pitam, ia pun mengusir tamu yang tak beretika tersebut.

"Ada kata kata yang kurang manusiawi dan membuat Shalfa syok hingga pingsan," jelas Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar, yang saat itu juga di lokasi.



Bunda, kalau penasaran dengan bonus yang diberikan Sandra Dewi pada ART-nya, klik banner di bawah ini ya:
5 Fakta Shalfa Avrila, Difitnah Tak Perawan & Batal Tampil di SEA Games

(yun/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda