HaiBunda

MOM'S LIFE

Istri Tega Pukuli Suami yang Stroke Pakai Tongkat, Diduga Gangguan Jiwa

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 18 Dec 2019 13:20 WIB
Foto: ilustrasi stroke/thinkstock
Jakarta - Istri ini tega banget, Bun. Suaminya yang mengidap stroke justru dipukuli dengan tongkat. Hiks.

Si suami bernama HT alias Ko Ahuang (65), dan si istri yang berumur 35 tahun berinisial M. Korban dilaporkan dipukul berkali-kali ke arah badan sampai kepala. Kejadian ini viral.


Dalam video yang beredar, pelaku berbicara sendiri, menyebutkan bahwa dirinya telah mengurusi suaminya yang menderita stroke, seusai buang air besar.


Pelaku juga mengeluh karena merasa lelah mengurusi suaminya. Bahkan, pelaku sempat menyebutkan meminta kompensasi Rp 1 miliar jika sang suami ingin bercerai dari dirinya.

"Kalau dia mau pisah sama gua boleh, bayar Rp 1 M sama syaratnya dia stroke lagi di ranjang. Tolong jaga dia hanya di ranjang aja," tuturnya lagi.

Istri Tega Pukuli Suami yang Stroke Pakai Tongkat, Diduga Gangguan Jiwa/ Foto: dok.istimewa
Setelah itu, barulah pelaku mendekat dan memukul korban berkali-kali dengan walker. Korban tidak bisa berbuat apa-apa lantaran menderita stroke dan hanya meraung kesakitan.

Hasil pemeriksaan, M diduga mengalami gangguan jiwa. Untuk memastikan hal itu, polisi membawa M ke rumah sakit jiwa di Grogol, Jakarta Barat. Di sana, kejiwaan M akan diobservasi selama 2 minggu.

"Iya begitu dikonfirmasi, informasinya istrinya stres karena mendapati suaminya kena stroke itu," kata Kapolsek Penjaringan AKBP Imam Rifa' kepada detikcom.

Pelaku terancam pidana kekerasan dalam rumah tangga apabila hasil pemeriksaan di rumah sakit jiwa menyatakan tidak ada gangguan kejiwaan. Saat ini, fisik HT dilaporkan sudah membaik meski dia masih trauma karena penganiayaan yang dialami.

Mengurus pasangan yang stroke memang bisa jadi tantangan tersendiri. Lagipula, perawat si suami bukan orang lain tetapi istrinya sendiri. Pastinya, ada kedekatan emosional yang berbeda.

"Menjadi caregiver untuk pasangan bisa membuat kita merasa kehilangan sosok penting dalam hidup. Ketika pasangan hidup dengan stroke, secara enggak langsung seseorang harus bernegosiasi dengan hubungan yang baru," kata psikolog Dr.Barry Jaccobs, mengutip Stroke Association.



Pada caregiver pasien penyakit kronis dan cukup parah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan demi menjaga kewarasan dan menghindari stres, yaitu:

1. Minta bantuan dan pertolongan orang terdekat
2. Jika terlampau stres, Bunda bisa meminta bantuan profesional
3. Berusaha menerima nasihat yang nyatanya kurang tepat dari orang lain
4. Tetap perhatikan diri Bunda
5. Jangan segan berbagi keluh kesah dengan seseorang yang bikin Bunda nyaman.

Tarik rambut bisa sembuhkan sakit kepala? Cek di video ini.

(rdn/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perempuan China Idap Penyakit Ginjal Akibat Keseringan Ganti Warna Rambut, Ini Gejala yang Dialami

Mom's Life Amira Salsabila

7 Doa agar Bayi Tidak Kagetan dan Bisa Nyenyak saat Tidur

Parenting Kinan

7 Potret Rumah Rossa yang Modern dan Asri, Mushola hingga Kolam Renang Curi Perhatian

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kinal Eks JKT48 Umumkan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya Pamer Foto USG Bareng Suami & Sang Putri

Kehamilan Annisa Karnesyia

Mengenal Metode Time Out yang Dilakukan Jennifer Coppen untuk Disiplinkan Kamari

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ikut Event Lari di Disneyland Hong Kong, Clairine Clay Tampil Cantik Jadi Snow White

7 Doa agar Bayi Tidak Kagetan dan Bisa Nyenyak saat Tidur

Perempuan China Idap Penyakit Ginjal Akibat Keseringan Ganti Warna Rambut, Ini Gejala yang Dialami

Mengenal Metode Time Out yang Dilakukan Jennifer Coppen untuk Disiplinkan Kamari

Fenomena Gen Z Cari Tips Karier di Medsos, Tak Lagi Minat Saran Formal

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK