Jakarta -
Menjelang tahun baru mungkin opsi
staycation di hotel bintang lima bisa jadi opsi yang menarik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menurut standar dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), yang dapat dikategorikan sebagai hotel bintang lima adalah hotel-hotel yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, Bunda.
Antara lain memiliki pelayanan multi bahasa, memiliki jumlah kamar standar minimum 100 kamar, memiliki restoran dengan servis antar ke kamar 24 jam, memiliki fasilitas perabotan dengan kualitas nomor satu, pusat kebugaran, dan lain-lain. Biarpun saat banyak sekali hotel di Indonesia yang masuk dalam kategori bintang lima, namun tidak semua hotel bintang lima bisa dikategorikan ramah anak lho. Berikut panduan memilih hotel bintang lima yang ramah anak.
1. Research, research, researchSebelum Bunda menjatuhkan pilihan ke hotel manapun, carilah informasi sebanyak banyaknya tentang hotel tersebut. Selain bisa mencari info dari
official website-nya, Bunda juga bisa menggunakan aplikasi travel atau wisata untuk melihat
rating dan
review dari banyak
visitor sebelumnya.
Ada opsi
filter yang akan memudahkan Bunda untuk memilih hotel dengan tema keluarga. Bahkan Bunda bisa meninjau foto tipe ruangan dan membandingkan foto yang di-
publish oleh pihak hotel dan foto yang diunggah langsung oleh
visitor. Walaupun
review customer tidak 100 persen valid tapi paling tidak bisa membantu untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum Bunda mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk menginap di hotel bintang lima.
2. Lokasi strategis dan berdekatan dengan tujuan wisata
 Usahakan memilih hotel yang strategis. (Foto: iStock) |
Kamar boleh bagus, tapi kalau lokasinya terlalu jauh dari tempat wisata, alhasil Bunda harus mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi. Pengalaman Bubun saat berlibur ke Malaysia, Bubun menginap di hotel yang berada di Kuala Lumpur, mendadak anak-anak meminta untuk mengunjungi Legoland yang terletak di Johor. Alhasil, Bubun harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk perjalanan darat ke Johor dan dengan jarak tempuh hampir empat setengah jam.
Padahal ada banyak alternatif lain seperti dengan
direct flight atau penerbangan langsung ke Kota Johor Baru atau perjalanan darat lewat Singapura yang hanya memakan waktu satu jam. Di mana kedua alternatif di atas lebih ekonomis dan efisien disbanding dengan berangkat dari Kuala Lumpur.
3. Buat perbandingan harga kamar Dikarenakan Bunda pergi dengan 'pasukan', pilihlah kamar yang lebih besar dari ukuran standar. Untuk Bunda yang membawa satu anak mungkin masih bisa menggunakan kamar standar, namun untuk yang membawa lebih dari satu, bisa memilih tipe kamar lain seperti Suite Room atau jika ada Family Room. Sedikit saran, sebelum Bunda menentukan pilihan buatlah dahulu perbandingan harganya.
Sebagai contoh biaya menginap satu malam di salah satu hotel bintang lima di Jakarta dengan:
• Satu tipe Kamar Suite Room: Rp5,3 juta, luas 88 meter persegi, ranjang
king size.• Dua tipe Kamar Standard Room (dengan
connecting room): Rp2,3 juta x 2 = Rp4,6 juta, dengan luas 2 x 43 meter persegi = 86 meter persegi, 2 ranjang
queen size.Setelah kita bandingkan justru dengan memilih dua Standard Room, biaya yang dikeluarkan akan lebih murah dan menghemat hampir Rp1 juta dengan luas yang tidak berbeda jauh.
4. Kelengkapan fasilitas ramah anak Sebuah hotel dapat dikategorikan sebagai ramah anak apabila memiliki fasilitas khusus anak-anak baik di dalam maupun di luar kamar. Berdasarkan pengalaman Bubun menginap di Legoland Hotel, dimulai dari lobi hotel, sudah dipenuhi dengan berbagai macam mainan lego yang memang membantu saat anak-anak harus menunggu orang tua
check in kamar.
Kemudian di dalam
lift pun dilengkapi dengan lampu-lampu dan lagu yang membuat anak-anak bisa bergoyang menuju ke kamar. Fasilitas di dalam kamar pun tidak kalah menarik. Selain memiliki tema khusus, setiap kamar juga dilengkapi dengan berbagai permainan lego yang bisa dimainkan di dalam kamar.
Hal yang juga tidak kalah penting adalah kamar mandi, di hotel tersebut disediakan fasilitas toilet khusus anak, dan berbagai peralatan mandi dengan konsep lego. Untuk fasilitas di luar kamar, hotel ini juga dilengkapi dengan kolam renang yang menarik dan berbagai aktivitas di luar kamar seperti
mini theater, tempat bermain game, dan lain-lain.
5. Kemudahan berkomunikasi dengan pihak hotel Ranjang bayi di hotel. (Foto: iStock) |
Bunda biasakanlah mengontak pihak hotel terlebih dahulu, untuk memastikan keperluan Bunda terutama yang berkaitan dengan anak-anak terakomodasi dengan baik. Apabila hotel tersebut memiliki respons baik dan cepat maka Bunda bisa yakin bahwa mereka akan memberikan servis yang terbaik untuk Bunda dan keluarga.
Pengalaman Bubun dan Ayah selama berpergian dengan tiga anak tanpa
nanny, Bubun selalu membiasakan mengontak terlebih dahulu beberapa hotel yang akan dipilih dan menginfokan keperluan-keperluan yang Bubun minta untuk disediakan di dalam kamar. Sebagai contoh selain selalu
request untuk kesediaan ranjang bayi, Bubun selalu minta untuk dipinjamkan kursi makan anak milik restoran ke kamar Bubun terutama di jam-jam makan anak.
Selain itu Bubun beberapa kali juga meminta izin ke hotel untuk bisa menitipkan ASIP di dalam
freezer hotel. Dengan mempelajari cara setiap hotel memberi respons ke permintaan Bunda, ini akan mempermudah Bunda untuk memilih hotel yang terbaik, bintang lima yang ramah anak pastinya.
Semoga bermanfaat untuk Bunda-Bunda yang sudah siap mau
staycation. Jangan lupa untuk selalu pilih hotel yang ramah anak. Selamat berlibur Bunda!
Inda EndalianiPuteri Indonesia Intelegensia 2010. Bunda Almer Akhtar Almanzo. Bunda kantoran yang suka bercerita, travelling, beauty, dan fashion. (som/som)