Jakarta -
Saat menggoreng, misalnya kerupuk atau gorengan seperti bakwan, biasanya beberapa ibu memilih menggunakan kertas koran sebagai tatakan. Selain mudah didapat misalnya dari koran bekas, pastinya bisa menghemat pengeluaran, tapi ada bahaya di balik penggunaan koran sebagai penyerap minyak, Bun.
Kellen Cristina Marques de Lima dan tim dari departemen nutrisi University of Rio Grande, Brazil, menemukan paper towel atau handuk kertas secara signifikan menyerap minyak di makanan yang digoreng. Makanan tersebut antara lain bawang putih dan udang yang digoreng pakai minyak biji bunga matahari.
Kemudian, daging yang digoreng dengan minyak biji bunga matahari juga canola oil. Bagaimana bila minyak pada gorengan diserap dengan tisu?
"Penggunaan tisu kurang signifikan menyerap minyak dalam gorengan. Jadi, jenis minyak dan kertas yang digunakan untuk menyerap minyak berpengaruh juga," kata de Lima mengutip
Tandfonline.
Sementara itu, beberapa ibu ada yang memanfaatkan kertas koran sebagai alat penyerap minyak di gorengan. Bila ini dilakukan, apa dampak buruknya bagi kesehatan?
Mengutip
Only My Health, tinta pada koran bisa terserap ke makanan dan masuk ke tubuh. Pelarut kimia bernama grafit bisa meresap ke makanan dan memasuki sistem tubuh serta menimbulkan risiko kesehatan yang serius seperti kanker.
Ilustrasi gorengan/ Foto: Thinkstock |
Jika tubuh terlalu banyak terpapar grafit yang menumpuk di ginjal atau paru-paru bisa berisiko bagi paru dan ginjal. Enggak cuma itu, pelarut kimia dalam tinta koran bisa mengganggu kesehatan pencernaan dan keseimbangan hormon.
Untuk menyerap minyak di makanan yang digoreng, disarankan Bunda menggunakan tisu atau kertas handuk. Bisa juga Bunda serap minyak di gorengan tersebut dengan kertas khusus penyerap
minyak.
Simak resep stik wortel renyah nan gurih di video ini.
(rdn/rdn)