Jakarta -
Tanpa kita sadari mulut kerap mengeluarkan keluhan. Padahal, begitu banyak hal yang patut kita syukuri. Dan semakin sering bersyukur, keluhan pun berkurang.
Jennifer Nadel, seorang penulis yang juga salah satu koresponden televisi wanita paling senior di Inggris mengatakan rasa syukur akan memberikan kekuatan untuk mengubah segalanya, baik persepsi, pengalaman, dan pikiran. Namun, rasa syukur menjadi hal terakhir yang diinginkan ketika seseorang tidak bahagia.
"Semakin saya sering merasa bersyukur dan berterima kasih, semakin kecil kemungkinan saya mengeluh dalam sehari, sesederhana itu," katanya.
Nadel mengibaratkan peristiwa di dalam hidup ini layaknya titik-titik seperti dalam buku dot to dot, orang perlu menggabungkan titik-titik bernomor sehingga terbentuk sebuah gambar. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, kita menggabungkan beberapa peristiwa itu sehingga kita bisa memahami dunia.
"Masalahnya kita sering menggabungkan titik-titik yang salah. Seperti melalui kehidupan, banyak dari kita memperhatikan semua hal yang tampaknya salah ketimbang hal-hal yang berjalan dengan benar," tulis Nadel bersama aktivis Gillian Anderson dalam buku berjudul
We: The Uplifting Manual for Women Seeking Happines.Nadel bilang, orang seringnya lebih fokus pada saat tidak mendapatkan yang diinginkan, ketika hidup mengecewakan, ketika kita diabaikan atau diremehkan. Padahal, syukur itu menular. Semakin bersyukur seseorang, semakin banyak orang itu mendapat sesuatu untuk disyukuri.
 Ilustrasi bersyukur/ Foto: iStock |
Mengenai belajar bersyukur, anak-anak juga perlu diajarkan sejak dini. Tapi ini dibutuhkan kesabaran dalam mendidiknya. Kesadaran untuk selalu bersyukur enggak datang dengan sendirinya. Mereka harus dilatih berulang-ulang dengan memberinya contoh yang baik sejak usia dini, Bun.
Barbara Lewis, penulis
What Do You Stand For? For Kids mengatakan kalau bersyukur terbukti banyak manfaatnya lho. Di antaranya, anak akan menjadi pribadi yang penuh penghargaan diri di kemudian hari. Mereka pun sangat sadar untuk mengucapkan terima kasih, berpuas diri atas apa yang dimiliki dan menghargai kerja keras.
"KonsepÂ
syukur ini sebenarnya menjadi salah satu konsep paling sulit untuk diajarkan pada balita dan anak pra-sekolah," kata Lewis.
Simak alasan Shahnaz Haque masih merasa jadi ibu gagal di video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)