Jakarta -
Ibadah menjadi kewajiban yang harus dijalankan oleh umat muslim, terutama salat. Alangkah baiknya jika salat selalu dilakukan tepat waktu dan tidak ditinggalkan. Namun hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu yang hanya berdua dengan bayi saja di rumah.
Apakah Bunda salah satunya?Bayi dalam masa pertumbuhannya senang mengeksplorasi sekitar. Khusus pada bayi yang sudah merangkak dan aktif bergerak, Bunda perlu berhati-hati agar bayi tetap aman dan terhindari dari jatuh. Hal ini juga menjadi salah satu alasan salat tepat waktu pun bisa terasa sulit dilakukan.
Menurut Dr Tony Woodward dari Seattle Children's Hospital, anak-anak cenderung rentan cedera atau terjatuh, sehingga memang membutuhkan perhatian besar.
"Penting bagi orang tua untuk memiliki cara khusus dalam melakukan hal lain sambil mengurus bayi," imbuh Woodward, dikutip dari
Huffington Post.Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Bunda supaya jadwal salat 5 waktu bisa tetap terjaga meski hanya berdua saja dengan bayi di rumah, di antaranya:
1. Unduh aplikasi pengingat waktu salatJika azan seringkali luput terdengar karena Bunda terlalu sibuk mengurus bayi, manfaatkan teknologi yang ada seperti mengunduh aplikasi pengingat waktu salat. Setiap tiba waktunya salat, ponsel Bunda akan berbunyi. Beberapa aplikasi juga mencantumkan beberapa doa pilihan yang bisa Bunda baca setelah salat.
 ilustrasi salat/ Foto: iStock |
2. Tempatkan mukena di tempat yang sama dan mudah diraihTentukan di mana tempat Bunda bisa salat, yang akan lebih baik jika berdekatan dengan bayi agar tetap bisa terpantau. Jika sudah ditentukan, letakkan mukena dan sajadah di satu tempat tersebut. Apabila kemudian mukena dan sajadah digunakan di tempat lain, segera kembalikan. Ini supaya saat Bunda tidak punya waktu banyak untuk meninggalkan bayi tetapi ingin salat, waktu yang ada tidak terbuang hanya untuk mencari dan mengambil mukena.
3. Wudhu sesering mungkinDilansir Hijab Forum, rutin wudu setiap kali setelah menggunakan kamar mandi juga bisa membantu Bunda lebih praktis agar bisa salat tepat waktu. Tapi pastikan juga apakah wudu Bunda sudah batal saat hendak salat, ya.
4. Atur kamar bayi tidak banyak barang agar tetap amanSalah satu penyebab bayi cedera adalah kamar dan lingkungannya yang tidak aman, misalnya boks bayi sudah rusak tapi masih digunakan atau terlalu banyak barang bergeletakan. Apabila bayi sudah mulai aktif merangkak atau berguling, saat Bunda hendak salat tempatkan dulu ia di area yang aman.
Misalnya dengan menggunakan pagar pengaman bayi yang diberi alas
playmat. Ini akan membantu Bunda bisa lebih tenang saat salat tanpa khawatir bayi akan merangkak terlalu jauh atau bahkan cedera. Berikan mainan atau buku secukupnya untuk membantu membuat anak bermain sendirian terlebih dahulu.
5. Jangan ragu minta bantuan orang lainApabila memang situasinya benar-benar tidak memungkinkan bagi Bunda untuk salat dan melepas perhatian dari bayi, misalnya ia sedang sakit, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain, ya. Jangan sampai kewajiban untuk salat dijalankan tetapi dalam kondisi tidak tenang dan berisiko bagi bayi. Bunda bisa minta ditemani untuk sementara waktu oleh saudara atau teman, sampai kondisi bayi aman untuk bisa ditinggalkan
salat sejenak.
Simak kenalkan pada anak di video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)