HaiBunda

MOM'S LIFE

Seberapa Efektif Masker Bedah dan N95 Cegah Penularan Virus Corona?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 03 Feb 2020 08:22 WIB
Ilustrasi anak mengenakan masker di Nepal/ Foto: AP/Niranjan Shrestha
Jakarta - Penyebaran virus Corona hingga kini masih menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Sebagai upaya pencegahan, beberapa orang mulai melindungi diri dengan menggunakan masker, Bun.

Selain masker bedah, penggunaan masker N95 dikatakan mampu mencegah penularan virus Corona. Namun, menurut Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Achmad Yurianto, masker bukanlah cara efektif untuk mencegah penularan virus corona.


"Kenapa (tidak efektif)? Karena menggunakannya juga tidak full. Digantung, tutup mulutnya saja tapi hidungnya enggak," kata pria yang akrab disapa Yuri ini, dikutip dari detikcom,


Di China sendiri, penjualan masker meningkat secara drastis sejak kasus virus Corona ditemukan. Dilansir Business Insider Singapore, bagi kebanyakan orang, menggunakan masker tidak seefektif dibandingkan mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit.

"Ada sedikit kerugian dalam menggunakannya. Mengenakan masker tidak efektif dalam mencegah," ujar Eric Toner, ilmuwan di Johns Hopkins Center for Health Security.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tindakan pencegahan terbaik adalah cara standar yang mudah diterapkan. Di antaranya menghindari paparan bakteri, cuci tangan sesering mungkin, usahakan tidak menyentuh wajah, dan menghindari kontak dengan orang sakit.

Ilustrasi orang mengenakan masker di Thailand/ Foto: DW (SoftNews)

CDC mengarahkan penyedia layanan kesehatan untuk memberikan masker bedah justru pada pasein yang memiliki gejala flu atau baru berkunjung dari Wuhan, China. Hal ini dapat menurunkan risiko orang terinfeksi dan menyebarkan virus Corona melalui air liur dan dahak.

Sedangkan, bagi orang biasa yang tidak memiliki gejala, masker mungkin tidak diperlukan, Bun.

Masker memang dirancang untuk menangkap kontaminan dan partikel besar. Termasuk yang mungkin membawa patogen seperti virus Corona.

Untuk masker N95 sering digunakan untuk kualitas udara yang buruk karena asap atau polusi. Fungsinya untuk menyaring sebagian besar partikel udara dan mencegah pemakainya bernafas dalam partikel dengan diameter 0,3 mikron. Namun, virus Corona sendiri memiliki diameter 0,12 mikron.


Sedangkan masker bedah, dirancang untuk menjaga agar tetesan partikel besar dan percikan tidak berpindah dari mulut seseorang ke orang-orang di sekitarnya. Jadi, masker ini dimaksudkan untuk menjaga penyedia layanan kesehatan agar tidak menyebarkan kuman yang ditularkan melalui mulut kepada pasien.

Penggunaan kedua masker ini juga sering salah, Bun. Pemakai sering memindahkan masker dari area yang seharusnya. Padahal ini bisa memecahkan penghalang yang dibuat oleh masker, lalu membuat perlindungan tidak efektif.

Simak juga cara tepat mengatasi anak demam, di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK