Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cabai Mahal Saat Musim Hujan, Ini 5 Alternatif Bumbu Penggantinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 05 Feb 2020 22:00 WIB

Harga cabai melonjak baik di bulan Februari ini. Tak perlu khawatir, karena Bunda bisa menggantikan cabai dengan bahan lain.
Ilustrasi cabai/ Foto: Erliana Riady
Jakarta - Harga cabai naik di di 84 kota di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

Menurut Suhariyanto, kenaikan dipengaruhi musim hujan. Hujan mempengaruhi pasokan cabai yang tak seimbang dengan jumlah permintaan.


"Cuaca ini akan berpengaruh pada produksi, karena untuk cabai ini sifatnya mudah busuk," kata Suhariyanto, dikutip dari CNN Indonesia.

Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga cabai rawit hijau pada awal Februari 2020 naik 8,25 persen atau Rp3.650 per kilogram (kg) dari Rp44.250 per kg menjadi Rp47.900 per kg.

Kenaikan harga cabai ini juga dibenarkan pedagang cabai partai besar di Pasar Induk, Jakarta Timur, Nila Kristiana. Ia menjelaskan jika cuaca memang berpengaruh terhadap produksi panen cabai.

"Salah satunya faktor cuaca, ada beberapa daerah yang gagal panen jadi jumlah panen berkurang, sedangkan permintaan diberbagai daerah termasuk Jakarta tetap sama," ujar Nila.

Nila menambahkan jika distribusi tidak memengaruhi pasokan cabai. Harga mahal karena stoknya terbatas.

Penjual membeli dengan harga mahal dari daerah-daerah. Mau tak mau mereka menjual dengan harga mahal agar tak rugi.

Ilustrasi cabai di pasarIlustrasi cabai di pasar/ Foto: Robby Bernardi

Nila biasanya mengambil cabai dari daerah Blitar, Banyuwangi, Temanggung, dan Wates. Dari keempat daerah itu, mereka bahkan mendatangkan cabai dari Sulawesi, seperti Palu dan Makassar untuk mencukupi permintaan.

Harga cabai di bulan Februari memang naik. Namun, tidak semahal beberapa tahun lalu.

"Harga tertinggi di awal Februari Rp70 ribu per kilogram. Tapi ini bukan harga yang termahal, beberapa tahun lalu pernah sampai menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram," terang Nila.

Tak perlu bingung jika harga cabai mahal ya, Bun. Kita tetap bisa mendapatkan rasa pedas dari bahan lain pengganti cabai. Dilansir beberapa sumber, berikut 5 bahan pengganti cabai:

1. Bubuk cabai

Bubuk cabai adalah alternatif bumbu yang bisa menggantikan cabai. Bubuk cabai sudah banyak dijual di pasaran dan harganya pun terjangkau.

2. Cabai kering

Alternatif pengganti cabai yang cukup murah lainnya adalah cabai kering. Banyaknya cabai yang cepat busuk di musim hujan, bisa dikeringkan untuk menggantikan stok yang habis.

3. Lada hitam dan putih

Lada hitam dan putih memiliki rasa pedas yang mirip dengan cabai. Biasanya paling cocok dijadikan bumbu kuah.


4. Jahe

Meski jahe lebih sering dijadikan sebagai penyedap rasa, bumbu dapur ini cocok menggantikan cabai. Jahe memiliki rasa pedas yang bisa menghangatkan tubuh.

5. Pala

Hampir sama dengan jahe, bumbu dapur pala juga memiliki rasa pedas yang dapat menggantikan cabai. Tak hanya pedas, pala juga bisa membuat makanan terasa sedap.

Simak juga resep membuatjamurshimeji cabai garam, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda