
moms-life
Cara Menanam Cabe dari Bijinya di Rumah Bagi Pemula
HaiBunda
Sabtu, 16 Aug 2025 20:20 WIB

Daftar Isi
Bunda ingin mencoba menanam cabe sendiri di rumah? Mungkin bisa mengikuti beberapa cara menanam cabe dari bijinya di rumah yang cocok untuk pemula.
Menanam cabe di rumah bukan hanya sekadar kegiatan berkebun biasa, melainkan bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang menghasilkan. Bagi sebagian orang, menikmati sensasi memetik cabe segar dari tanaman sendiri memberikan kepuasan yang berbeda.
Selain itu, cabe tergolong tanaman yang tidak terlalu rumit perawatannya dan memiliki siklus panen yang relatif cepat sehingga cocok ditanam oleh siapa saja, termasuk pemula. Cabe juga menjadi salah satu bahan dapur favorit masyarakat Indonesia.Â
Menariknya, menanam cabe tidak memerlukan lahan luas. Hanya dengan memanfaatkan pekarangan kecil, teras rumah, atau bahkan polybag, Bunda sudah bisa memulai budidaya sederhana ini.
Bagi Bunda yang baru ingin mencoba, menanam cabe dari bijinya merupakan pilihan yang tepat. Selain lebih hemat, prosesnya juga memberikan pengalaman belajar untuk pemula, mulai dari penyemaian hingga panen.
Untuk hasil maksimal, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, mulai dari pemilihan biji unggul, penanaman, hingga perawatan yang tepat.Â
Cara menanam cabe dari bijinya di rumah bagi pemulaÂ
Mengutip buku Menanam Cabe karya Dayat Suryana, The Spruce, dan Gardening Know How, berikut cara mudah menanam cabe mulai dari biji di rumah.
1. Memilih lokasi dan menyediakan media tanam
Langkah pertama yang sangat penting saat ingin menanam cabe di rumah adalah menentukan lokasi yang tepat. Cabe membutuhkan sinar matahari langsung setidaknya 6 sampai 8 jam per hari.
Jika Bunda menanam di pekarangan, pastikan tanahnya gembur, subur, dan memiliki pH netral hingga sedikit asam. Sebelum mulai menanam, tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanah kaya nutrisi.
Bagi yang tidak memiliki lahan luas, penggunaan polybag bisa menjadi solusi praktis. Caranya menyiapkan polybag untuk menanam cabe dengan mencampurkan tanah, kompos, dan pasir yang memiliki perbandingan seimbang.
Kemudian masukkan media tanam ke dalam polybag. Pastikan polybag memiliki lubang drainase untuk mencegah air menggenang. Media tanam yang baik akan membantu akar tanaman berkembang optimal.
2. Memilih dan menyemai biji cabe
Gunakan biji cabe yang berasal dari buah segar dan sehat. Potong cabe, ambil bijinya, lalu rendam dalam air hangat selama beberapa jam.
Pilih biji yang tenggelam karena biasanya memiliki kualitas lebih baik. Jemur hingga kering sebelum disemai.
Proses penyemaian dapat dilakukan di tray semai, pot kecil, atau wadah apa pun yang berisi campuran tanah dan kompos. Taburkan biji secara merata, beri jarak sekitar 5 sampai 10 cm, kemudian tutup tipis dengan tanah.
Siram secukupnya dan simpan di tempat teduh yang tetap lembap. Dalam waktu 1 sampai 3 pekan, biji akan mulai berkecambah.
3. Memindahkan bibit ke media tanam utama
Bibit yang sudah memiliki 4 sampai 6 helai daun sejati siap dipindahkan ke polybag atau lahan. Saat memindahkan, lakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
Gali lubang tanam sedalam 5 sampai 7 cm, masukkan bibit, lalu timbun kembali dengan tanah. Jika menanam di lahan, beri jarak antar tanaman sekitar 45 cm agar setiap tanaman mendapatkan ruang tumbuh yang cukup. Tambahkan sedikit kompos di sekitar akar sebagai nutrisi tambahan.
4. Penyiraman yang tepat
Cabe memerlukan air yang cukup, tapi tidak berlebihan. Pada musim kemarau atau cuaca panas, siram tanaman setiap pagi atau sore. Pastikan tanah selalu lembap, namun hindari kondisi becek yang bisa memicu penyakit akar.
5. Pemupukan yang rutin
Berikan pupuk setiap 2 hingga 3 minggu sekali, terutama yang organik seperti kompos atau pupuk kandang. Bunda juga bisa menggunakan pupuk cair organik untuk mempercepat pertumbuhan dan pembentukan buah. Pemupukan yang konsisten akan menjaga tanaman tetap subur dan produktif.
6. Menjaga suhu dan kondisi tanaman
Cabe tumbuh optimal pada suhu hangat. Jika cuaca terlalu dingin atau hujan terus-menerus, gunakan pelindung tanaman seperti plastik transparan atau atap sederhana. Cahaya matahari yang cukup dan suhu tanah yang hangat juga dapat meningkatkan rasa pedas buah cabe.
7. Panen
Cabe biasanya siap dipanen setelah 2,5 hingga 3 bulan sejak tanam. Panen dilakukan dengan memetik buah beserta tangkainya agar tanaman tetap sehat. Lakukan panen secara berkala untuk merangsang pembentukan bunga dan buah baru.
Menanam cabe dari biji di rumah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan langkah yang tepat, Bunda bisa menikmati hasil panen cabe segar yang sehat dan bebas pestisida.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Tanaman yang Cocok Menghiasi Taman Minimalis di Rumah

Mom's Life
Tips Menanam Cabai di Polybag, Mudah hanya dengan 3 Langkah Bun

Mom's Life
5 Tanaman yang Paling Mudah Dirawat, Cocok untuk Mulai Koleksi

Mom's Life
5 Tanaman yang Cocok untuk Sistem Akuaponik, Bisa Dipanen untuk Masak

Mom's Life
5 Tanaman Hias Tahan Panas & Mudah Dirawat, Bikin Rumah Bunda Makin Cantik

Mom's Life
Istri Wali Kota Bogor Suka Siram Tanaman dengan Air Cucian Beras, Biar Apa?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda