Jakarta -
Kehidupan Marshanda tentang gangguan bipolar yang diidapnya memang cukup terbuka. Selama beberapa tahun, ibu satu anak ini tidak pernah merahasiakan gangguannya pada publik.
Belakangan, Marshanda juga mengungkapkan jika gangguan bipolar tersebut diturunkan dari sang ayah, Irwan Yusuf. Hal ini diungkapkannya dalam acara
Hotman Paris Show.
"Jadi Papa itu juga punya bipolar, tapi dia tidak mau di treatment. Enggak bisa menerima treatment, jadi akhirnya parah banget," kata Marshanda.
Beberapa waktu lalu, ayah Marshanda sempat terjaring razia satuan polisi pamong praja (Satpol PP) di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Tersiar juga isu bahwa sang ayah seorang pengemis.
"Sebenarnya bukan pengemis sih. Orang dengan mental illness yang tidak ditreatment itu bisa sampai enggak mau mandi. Jadi secara fisik itu kelihatannya kayak benar-benar pengemis. Jadi dibikin headline-nya itu, Papanya Marshanda mengemis, padahal dia lagi jalan saja di depan rumahnya dengan keadaan seperti itu," ujarnya.
Marshanda menegaskan jika sang ayah kini sudah mendapat perawatan, Bun. Bagi wanita 30 tahun ini, gangguan bipolar yang diidapnya dan sang ayah menjadi pelajaran penting di hidup.
"Dengan segala kekurangan yang dia miliki, bukannya dengan sengaja karena jahat, tapi secara mental punya keterbatasan, jadi dia enggak bisa memenuhi kewajiban figur seorang ayah," ungkapnya.
Bipolar yang diidapnya memang diturunkan dari sang ayah alias genetik. Menurutnya, hal tersebut bisa saja dicegah.
Irwan Yusuf, ayah Marshanda/ Foto: Rachman Haryanto |
Wanita bernama lengkap Andriani Marshanda ini enggak takut kalau gangguan bipolar akan diturunkan ke sang buah hati, Sienna Ameerah Kasyafani. Terutama jika Sienna mendapatkan pola asuh yang baik.
"Memang itu genetik, tapi ada cara untuk mencegahnya, yaitu dari pola asuh. Ketika dia kita asuh dengan baik, enggak pernah neriakin, bentak, atau menimbulkan luka batin yang membekas, nah itu insya Allah dia akan baik-baik saja," ujarnya.
Gejala bipolar sebenarnya bisa diketahui sejak kecil, Bun. Menurut asisten profesor di University of Waterfloo, Dillon Bronne, Ph.D., orang tua bisa melihat perilaku anak berdasarkan aktivitas, energi, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.
"Anak-anak dapat memiliki masa-masa tertentu, seperti depresi, manik atau bersemangat, dan campuran keduanya. Masa ini biasanya berlangsung selama beberapa hari. Gangguan mood juga biasanya sering muncul," kata Bronne, dilansir
Healthline.
Gangguan bipolar pada anak-anak adalah kondisi serius. Penting bagi orang tua mengingat bahwa yang dilakukan anak bisa saja tak sengaja atau di luar kendali.
"Kesabaran, pengertian, dan mendengarkan anak bisa membantu anak dengan
gangguan bipolar," terang Bronne.
BundasimakcaraFairuz ARafiq dalam mengatasi anaknya yang ketakutan, di video berikut:
(ank/rdn)