
moms-life
Sama-sama Berkaitan dengan Suasana Hati, Apa Perbedaan Mood Swing dan Bipolar?
HaiBunda
Sabtu, 12 Aug 2023 15:25 WIB

Perubahan suasana hati atau mood swing hanyalah perubahan nyata dalam suasana hati atau keadaan emosi seseorang. Tak sedikit orang yang mengira bahwa keadaan ini sama dengan bipolar. Maka dari itu, Bunda perlu mengetahui perbedaan dari keduanya.
Setiap orang mengalami perubahan suasana hati dan itu adalah bagian alami dari kehidupan banyak orang. Mereka bisa bahagia dan sedih. Mereka juga memiliki periode merasa di puncak dunia, dan kemudian di hari yang sama, merasa lelah, lesu, dan kalah.
Perubahan suasana hati bagi beberapa orang mungkin begitu ekstrim, sehingga tak jarang yang menganggap kondisi ini mirip dengan bipolar. Hal ini karena mood swing yang serius dapat mengganggu fungsi individu dalam menjalani kegiatannya sehari-hari.
Apa itu Mood Swing?
Melansir dari laman Verywell Mind, perubahan suasana hati atau mood swing adalah perubahan suasana hati yang cepat dan terjadi secara signifikan. Fenomena mood swing ini adalah konsep umum yang digunakan untuk menggambarkan emosi yang berfluktuasi dengan cepat dan intens.
Seseorang mungkin mengenali sesuatu yang memicu perubahan suasana hati mereka, seperti peristiwa stres di tempat kerja. Akan tetapi, tidak jarang juga mood swing terjadi tanpa sebab yang jelas.
Bahkan, seseorang mungkin bisa mengalami perubahan suasana hati jika mereka memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya.
Penyebab Mood Swing pada Wanita
Pergeseran hormon dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang secara signifikan. Wanita cenderung lebih rentan terhadap gejala perubahan hormonal dibandingkan pria, terutama saat menstruasi, hamil, dan menopause.
Berikut adalah beberapa menyebabkan perubahan suasana hati yang biasa terjadi pada wanita:
1. Sindrom pramenstruasi (PMS)
PMS menyebabkan banyak gejala sebelum dimulainya periode menstruasi. Ini bisa seperti perubahan suasana hati, perut kembung, payudara lembut, depresi, kelelahan, dan mengidam makanan.
2. Gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD)
PMDD adalah bentuk PMS yang lebih arah. Itu mempengaruhi sampai 5 persen dari wanita usia subur. Ini sering terjadi bersamaan dengan depresi atau kecemasan.
Gejalanya meliputi perubahan suasana hati yang ekstrim, lekas marah atau marah secara terus-menerus, dan depresi atau kecemasan. Ini juga menyebabkan gejala fisik yang mirip dengan PMS.
3. Perubahan mood saat hamil
Perubahan hormon dalam kehamilan dapat menyebabkan mood swing yang tiba-tiba, serta perasaan cemas dan rentan. Perubahan fisik juga dapat mempengaruhi emosi wanita.
Perubahan suasana hati ini mungkin lebih terlihat selama trimester pertama dan mereka setelah tubuh beradaptasi dengan tingkat hormon yang berfluktuasi. Akan tetapi, beberapa wanita akan mengalami mood swing selama kehamilan mereka.
4. Menopause
Menopause adalah transisi kehidupan alami di mana siklus menstruasi seseorang berakhir. Ini biasanya terjadi pada wanita antara usia 40 dan 58 tahun, tetapi usia rata-rata adalah 51 tahun.
Sebuah survei menunjukkan 23 persen wanita mengalami mood swing selama atau setelah menopause. Gejala lain termasuk hot flashes, masalah tidur, dan hilangnya libido.
Cara Mengatasi Mood Swing
Perubahan suasana hati bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang, terutama jika mengganggu kehidupan sehari-hari, sekolah atau pekerjaan, dan hubungan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi mood swing:
- Membuat jadwal tidur dan menargetkan waktu tidur 7 sampai 9 jam setiap malam.
- Makan makanan yang sehat dan makan pada waktu yang teratur.
- Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur.
- Mengelola stres melalui meditasi, mindfulness, yoga, atau sesi lainnya.
- Membuat jurnal untuk melacak perubahan suasana hati dan pemicu potensial untuk perubahan itu.
- Mempertahankan kehidupan sosial yang aktif dan berhubungan dengan keluarga dan teman secara teratur.
Perbedaan Mood Swing dan Bipolar
Menurut American Psychiatric Association, perubahan suasana hati berlangsung selama beberapa jam atau paling tidak hanya satu hari. Akan tetapi, apabila itu berlangsung selam lebih dari empat hari, mungkin orang tersebut mengalami gangguan bipolar.
Orang dengan gangguan bipolar cenderung mengalami perubahan suasana hati yang lebih intens dan melemahkan daripada yang lain.
Mereka juga lebih mungkin terlibat dalam tindakan impulsif, berisiko, atau perilaku yang berbahaya. Misalnya, lebih dari sekadar kesal dalam lalu lintas, mereka mungkin akan ngebut atau melakukan hal-hal sembrono lainnya.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait perbedaan mood swing dan gangguan bipolar yang kerap dianggap mirip. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video empat manfaat meditasi untuk mengatasi kesehatan mental yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kisah Perempuan Pengidap Bipolar Jadi Lulusan Terbaik di UGM, Raih IPK Cumlaude

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda