Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kesedihan Karen Idol Saat Tahu Anak Meninggal karena Jatuh dari Lantai 6

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 09 Feb 2020 12:03 WIB

Karen Pooroe sedih dan terpukul saat tahu putrinya meninggal dunia. Apalagi sudah beberapa bulan Karen tak bertemu dengan anaknya, Bun.
Karen Idol/ Foto: Marianus Harmita
Jakarta -
Karen Pooroe atau dikenal sebagai Karen Idol harus menerima kenyataan pahit saat tahu putrinya, Zefania, meninggal dunia. Sang anak meninggal setelah terjatuh dari lantai 6 apartemen ayahnya di kawasan One Bell Park, Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/2/2020).

Dalam unggahan di Instagram miliknya, penyanyi jebolan Indonesian Idol ini sudah tiga bulan tak bertemu Zefina. Karen mengaku sangat rindu pada sang buah hati.


"I miss you like crazy, my little Angel, biasanya Zefi selalu kirim Video buat mammie, sudah 3 bulan, mammie enggak dengar kabar dari Zefi sekarang, enggak dengar suaranya, enggak tahu keadaan Zefi bagaimana, apakah Zefi rindu mammie?! Doa mammie di setiap hembusan nafasmu, di nadimu.. I promise you, we'll be together soon!! Tuhan Yesus jaga Zefi.. Just hang on a little bit more, Sayang.. Kita kuat, Tuhan Yesus sayang Kita, nak!!," tulis Karen.

Pada Desember tahun lalu, Karen sempat mendatangi Komisi Nasional Perlindungan Anak. Ia mengadu tak bisa bertemu dengan Zefina yang dibawa dan tinggal bersama ayahnya, Arya Claproth.

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait turut sedih dengan kejadian ini. Dikutip dari detikcom, Arist tak habis pikir Karen akhirnya bisa bertemu dengan anaknya, tapi dalam kondisi seperti ini.

"Tak habis pikir, Arya tidak memperkenankan Karen bertemu anaknya satu-satunya. Ternyata (Karen) bisa bertemu anaknya, tapi dalam kondisi (sudah jadi) jenazah," kata Arist.

Unggahan Karen PoopoeUnggahan Karen Pooroe/ Foto: Instagram

Hingga kini, Karen disebut masih beradadiRSFatmawati dan terpukul, Bunda. Setelah mendapat kabar dari kepolisian, Karen langsungmenujuapartemenArya.
"Dia masih mengurus jenazah di RS Fatmawati," ujar Arist.

Bagi orang tua seperti Karen, kehilangan anak untuk selama-lamanya adalah tragedi besar. Mengutip dari Heal Grief, di tahap awal, kebanyakan orang tua mengalami rasa sakit yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau lebih.

Orang tua merasa gagal karena berpikir tidak dapat melindungi anak. Melanjutkan hidup selepas meninggalnya anak memang butuh kerja keras, Bun. Saat anak dilahirkan, orang tua seperti berjanji kepada anak tentang kehidupan baru dan masa depannya. Oleh karena itu, butuh komitmen yang kuat bagi orang tua untuk melanjutkan hidup.

Psikolog keluarga dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani atau Nina mengatakan, sangat wajar ketika orang tua merasa terpukul karena kehilangan anak. Yang terpenting, kita sebagai orang terdekatnya mesti sensitif dengan kebutuhan dia.

"Kalau orangnya lagi butuh sendiri, ya kita jangan maksa untuk ketemu. Memaksa menghibur orang yang habis kehilangan anak enggak selalu membantu kok. Jadi, menghibur orang enggak mesti dipaksakan dan kita harus ada di sampingnya," ujar Nina.


Bunda, simak juga curhatan Juliana Moechtar tentang hal yang paling dirindu dari almarhum suami, Herman 'Seventeen', dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda