Jakarta -
Karen Pooroe, atau dikenal sebagai Karen Idol, hingga kini masih berduka atas kepergian buah hatinya, Zefania Carina. Zefina, yang meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020), diketahui
terjatuh dari balkon apartemen lantai 6 milik ayahnya.
Karen mengaku punya firasat tak enak tiga hari sebelum kejadian. Jebolan ajang Indonesian Idol ini tak bisa tidur karena tiga bulan tidak bertemu dengan sang anak.
"Saya tiga hari tidak bisa tidur. Selama tiga bulan saya telepon anak saya saja sudah tidak dikasih," kata Karen, dikutip dari
detikcom.
Malam saat kejadian, sebenarnya Karen telah mencoba menghubungi suaminya, Arya Claproth. Perasaan Karen kala itu sudah tidak enak, Bunda.
Sayang, Arya tidak merespon pesan yang dikirim Karen. Ia justru mendapat kabar kematian sang anak dari polisi. Seperti diketahui, Karen dan Arya kini masih dalam proses perceraian.
"Tapi malam itu saat kejadian, perasaan saya enggak enak saat hujan besar. Saya WhatsApp Arya dan bilang, 'Ar perasaan saya tidak enak, aku perlu lihat anak aku. Tolong, kalau kamu punya hati. I really need to see her. Saya nggak bisa kuat terus. Tolong, kamu boleh siksa saya asal jangan batin anak saya' itu saya hubungin jam 1 malam. Karena sudah 3 bulan saya tidak ketemu dan dengar suaranya," ujar Karen.
"Akhirnya tidak ada jawaban. Saya mengetahui kabarnya dari polisi, bukan kabar dari keluarga mereka. Ternyata anak saya sudah tidak ada," sambungnya.
Karen saat pemakaman anaknya/ Foto: Dyah Paramita Saraswati/ detikhot |
Sambil menahan tangisnya,
Karen meminta doa agar Zefania ditempatkan di sisi terbaik Tuhan. Ia juga meminta supaya diberikan kekuatan.
"Makasih dan minta doanya buat Zefania supaya dia berada di tempat yang terbaik, di sisi Tuhan Yesus. Minta doa untuk kami sekeluarga bisa diberikan kekuatan," terangnya.
Meninggalnya seorang anak tentu tak semudah itu diterima, apalagi bagi ibu yang melahirkan. Menurut psikolog klinis Christina Tedja, M.Psi, kematian keluarga secara mendadak tentunya menjadi sebuah hal yang mengejutkan bagi pihak keluarga.
Orang terdekat atau keluarga akan mengalami 5 fase kehilangan, yaitu penyangkalan, marah, bargaining (tawar-menawar), depresi, dan penerimaan. Semua fase ini selalu ditemukan dan pasti akan dilewati oleh keluarga yang ditinggalkan.
"Tapi tidak menutup kemungkinan, ada orang yang stuck pada salah satu fase, sehingga hidupnya tak lagi produktif," ujar wanita yang akrab disapa Tina ini.
Untuk itu, perlu
dukungan teman dan anggota keluarga lain untuk saling menguatkan, Bunda. Sebagai orang terdekat, dukungan kita dapat membuatnya mampu melanjutkan hidup.
Simak juga curhat istri Indra Bekti, Aldila yang tak kuasa menahan sedih mengingat mendiang anak ketiganya, di video berikut:
(ank/muf)