Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apa Itu GERD, Kondisi yang Sering Dikira Gejala Serangan Jantung

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Rabu, 19 Feb 2020 19:54 WIB

Ketika dada terasa sakit, orang-orang menyangka terkena serangan jantung. Tapi, bisa jadi itu merupakan gejala GERD, Bun. Apa itu GERD?
Apa Itu GERD, Kondisi yang Sering Dikira Gejala Serangan Jantung/ Foto: iStock
Jakarta - Penyebab Ashraf Sinclair meninggal dunia masih menjadi tanda tanya sejumlah orang. Setelah santer disebut meninggal akibat serangan jantung, ternyata kini beredar kabar baru. Ya, dalam media sosial beredar spekulasi jika suami Bunga Citra Lestari itu meninggal karena GERD.

Pada beberapa kondisi ketika dada terasa sakit, beberapa orang langsung mengira itu merupakan gejala serangan jantung. Tapi, ada salah satu penyakit bernama GERD yang memiliki gejala sakit yang sama di area dada juga, Bunda.


Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung sering mengalir ke kerongkongan. Hal ini dapat mengiritasi lapisan esofagus.

"GERD sangat umum dan berbeda dari perasaan mual karena menyebabkan gejala dan atau komplikasi. Sangat penting untuk mencari evaluasi dari dokter karena ini bisa diobati, yang dapat mencegah masalah pencernaan yang serius," jelas Nicole Gomez Dorati, MD, ahli gastroenterologi, dikutip dari Advent Health.

GERD umumnya terjadi akibat makan berlebihan, berbaring setelah makan, atau mengonsumsi makanan tertentu. Tapi, biasanya ada penyebab dan faktor risiko lain yang dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Penyakit ini bisa dialami oleh orang-orang dari berbagai usia. Terkadang, penyebabnya juga tidak diketahui, Bunda.

Apa Itu GERD, Kondisi yang Sering Dikira Gejala Serangan JantungIlustrasi nyeri dada/ Foto: iStock

Dikutip dari Medical News Today, GERD lebih umum terjadi pada orang-orang dengan kondisi berikut ini:

- Kelebihan berat badan atau obesitas.

- Ibu hamil.

- Minum obat tertentu, termasuk beberapa obat asma, antihistamin, antidepresan.

- Merokok dan terpapar asap rokok.

"GERD dapat mempengaruhi siapa pun pada usia berapa pun, bahkan anak-anak. Tapi, obesitas, merokok, hernia hiatal, kegelisahan dan bahkan depresi dapat meningkatkan risikonya," kata Dorati.

Gejala utama GERD adalah rasa mulas. Mulas merupakan rasa tidak nyaman di belakang tulang dada, seperti terbakar. Kondisi ini cenderung semakin buruk ketika orang tersebut berbaring atau membungkuk, juga setelah makan.

Namun, tidak semua pasien GERD mengalami gejala serupa. Beberapa merasakan gejala lain, seperti:

- Mual atau muntah.

- Bau mulut.


- Masalah pernapasan.

- Kesulitan atau sakit saat menelan.

Penyakit GERD bisa diobati dengan proton pump inhibitors (PPI). PPI mengobati GERD dengan mencegah lambung memproduksi terlalu banyak asam. GERD dapat diobati dengan penanganan dokter secara tepat ya, Bunda.

Ternyata asam lambung juga bisa menyebabkan kematian. Simak penjelasannya di video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda