HaiBunda

MOM'S LIFE

Punya Segudang Manfaat, Apa Sih Kecombrang?

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Selasa, 31 Mar 2020 05:40 WIB
Kecombrang/Foto: Istimewa
Jakarta - Kecombrang menjadi salah satu tumbuhan rempah berbentuk terna yang digunakan sebagai bumbu dan bahan makanan. Tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masak di Asia, terutama Asia Tenggara ini punya banyak manfaat lho Bun.

Namun tanaman rempah dengan nama latin etlingera elatior ini tak cuma dijadikan bahan makanan atau penambah rasa, tapi juga dijadikan hiasan di dalam ruangan. Itu karena bunga kecombrang punya warna yang cantik serta bau yang harum dan unik.


Dikutip dari Speciality Produce, kecombrang merupakan tanaman berdaun besar dengan rimpang yang tumbuh menjadi tangkai, daun panjang, dan tangkai bunga. Daunnya yang panjang dan kasar bisa tumbuh mencapai puluhan centimeter (cm).


Daunnya tumbuh berkerumun atau berpelepah seperti tumbuhan pisang-pisangan, dengan tangkai bunga berwarna hijau cerah, berserat dan di ujung setiap tangkai terdapat tunas berdaging ramping, padat dan mirip dengan serai. Ketika kuncupnya terbuka, tampak bunga besar yang mencolok dengan warna putih, merah muda hingga merah dengan kelopak lilin yang punya panjang rata-rata 3-5 cm.

Bunga tersebut akan menghasilkan buah merah berukuran kecil yang berjejalan dengan rasa asam, tapi memiliki bau segar seperti lemon. Semua bagian tumbuhan kecombrang bisa dimakan, termasuk rimpang, bunga, daun, dan buahnya.

Kecombrang tumbuh sepanjang tahun di iklim tropis. Tinggi tanaman ini bisa mencapai lebih dari 6 meter. Sebagai anggota keluarga Zingirberaceae, kecombrang dikenal dengan banyak nama, seperti Honje, Kantan, Torch Ginger, Bunga Jahe, Lili Jahe Merah, Jahe Liar, Bunga lilin, Siantan atau nama lain sesuai dengan daerah masing-masing.

Dikutip dari Indonesia.go.id, orang Minangkabau menyebut bunga kecombrang sebagai Sambuang, orang Medan menyebutnya Kincung, dan orang Bali menyebut Kecicang. Sedangkan orang Malayasia menyebut Bunga Kantan, dan orang Thailand menyebut bunga kecombrang dengan nama Daalaa.

Pemanfaatan di tiap daerah

Bunga kecombrang di Asia Tenggara digunakan sebagai penyedap atau bumbu masakan. Kuncup bunga kecombrang biasanya digunakan sebagai bumbu dalam salad, kari, sup hingga nasi goreng, tumis dengan sayuran dan daging, disajikan dengan ayam atau seafood.

Di Sumatera, bunga kecombrang dijadikan sambal atau bumbu gulai. Sementara di Jawa Barat dijadikan lalapan yang disajikan bersama dengan sambal atau untuk membuat sayur asam.

Di Jawa Tengah, seperti di Banyumas dan Pekalongan bunga kecombrang dikukus dan dijadikan campuran urap dan pecel, kalau di Sulawesi Selatan dijadikan bumbu masakan ikan kuah kuning dan mengurangi rasa amis. Di Medan dijadikan bahan dasar sayur asam karo.

Kecombrang dalam campuran pecel/Foto: Istimewa


Sedangkan di Malaysia dan Singapura, kecombrang dijadikan salah satu bahan penting untuk membuat laksa. Di Kuala Lumpur, restoran terkenal di sana juga menggunakan kecombrang dalam koktail dan teh untuk memberikan rasa lokal yang unik. Bunga kecombrang juga digunakan dalam makanan penutup, seperti es krim.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, ekstrak bunga kecombrang pun bisa dijadikan pengawet makanan. Misalnya, pengawet untuk bakso, tahu, mi basah, siomay dan makanan lain.

Selain sebagai bahan makanan dan bumbu, kecombrang juga punya banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Itu karena tanaman ini memiliki antioksidan sangat tinggi dan sifat antibakteri.

Mineral lain yang dikandung bunga kecombrang, seperti fosfor, magnesium, kalsium, zat besi, potassium, dan zinc. Selain itu, juga rendah kalori serta mengandung nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, energi, dan serat.

Dengan kandungannya itu, kecombrang selain sebagai bahan makanan dan bumbu, juga dimanfaatkan sebagai sabun alami. Caranya, dengan menggosokkan langsung batang semu ke tubuh dan wajah.

Selain menggunakan batang, juga bisa memakai pelepahnya untuk digosokkan sampai keluar busa yang baunya wangi. Cara ini juga bisa dijadikan sebagai obat untuk penyakit yang berkaitan dengan kulit, seperti campak.

Sementara itu, masyarakat di Rejang Lebong, Bengkulu menjadikan bunga kecombrang sebagai obat pereda batuk, obat luka, demam tinggi hingga penambah nafsu makan. Selain itu, juga digunakan untuk menyuburkan rambut.


Dikutip dari detikfood, tunas muda kecombrang pun bisa dijadikan sebagai obat alami untuk masuk angin dan penurun panas. Caranya, dengan cara membakar tunasnya, lalu dikonsumsi.

Nah Bunda, tiap daerah punya cara sendiri untuk memanfaatkan tanaman kecombrang. Kalau Bunda, akan memanfaatkan kecombrang sebagai apa nih?

Bunda juga bisa simak video resep lele sambal kecombrang ala Donita berikut ini:



(jue/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Diduga Jadi Korban Love Scamming Pria Pakistan, Paspor WNI Ditolak Imigrasi

Mom's Life Annisa Karnesyia

Inul Daratista & Sang Putra Beri Kejutan Ultah untuk Adam Suseno, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

5 Penyebab Sakit Perut saat Haid yang Memengaruhi Kesuburan

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Sariawan di Lidah Anak, Kenali Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Parenting Asri Ediyati

5 Doa agar Bayi Mau Menyusu pada Bundanya

Menyusui Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ucapan Menyentuh Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar untuk El Barack yang Ultah ke-11

Paparan Hormon Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Perilaku Anak di Masa Depan, Ini Fakta Medisnya

Deretan Nama Anak Selebgram Indonesia yang Bagus, dari Kenkulus Kenneth hingga Kamari

5 Penyebab Sakit Perut saat Haid yang Memengaruhi Kesuburan

Diduga Jadi Korban Love Scamming Pria Pakistan, Paspor WNI Ditolak Imigrasi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK