
moms-life
Saat Haid dan Nifas, Amalan Ini Bisa Bunda Lakukan di Bulan Ramadhan
HaiBunda
Jumat, 17 Apr 2020 11:48 WIB

Jakarta -
Suci dari haid dan nifas adalah syarat wajib dan sah puasa di bulan Ramadhan. Kalau Bunda tidak puasa karena kondisi ini, wajib menggantinya di hari lain setelah bulan Ramadhan.
Para ulama sepakat bahwa puasa wajib atau sunah, hukumnya haram dilakukan wanita haid. Bila dia tetap berpuasa, maka puasanya menjadi tidak sah. Demikian seperti dikutip dari berbagai sumber.
Ibnu Qudamah berkata:
"Ahlul ilmi sepakat bahwa wanita haid dan nifas tidak halal untuk berpuasa, bahkan keduanya harus berbuka di bulan Ramadhan dan mengqadhanya. Bila keduanya tetap berpuasa, maka puasa tersebut tidak mencukupi keduanya (tidak sah)," diriwayatkan Al-Mughni, kitab Ash-Shiyam, Mas'alah wa Idza Hadhatil Mar'ah au Nafisat).
Meski saat haid atau nifas tidak berpuasa, Bunda tetap bisa melakukan banyak amalan baik selama bulan Ramadhan. Ustaz Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan, semua amalan yang tidak diharamkan bisa tetap dilakukan wanita haid dan nifas.
"Amalan yang dianjurkan adalah yang tidak diharamkan," kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Channel Al Bahjah TV, Kamis (16/4/2020).
Menurutnya, wanita haid dan nifas tak hanya diharamkan puasa dan salat, tapi juga tidak boleh menyentuh Alquran. Menurut Mahzab Imam Syafi'i, wanita haid dan nifas tidak dibolehkan untuk membaca Alquran, kecuali membaca ayat-ayat yang isinya irama doa.
Namun, menurut mahzab Imam Malik, wanita haid boleh tetap membaca Alquran. Syaratnya, untuk belajar dan mengajar, serta bagi penghafal Alquran.
"Boleh membaca Alquran tapi tanpa menyentuh. Tujuannya untuk belajar dan mengajar, termasuk bagi penghafal untuk menjaga hafalannya agar tidak hilang," ujar Buya Yahya.
Amalan lain yang bisa diperbanyak selama bulan Ramadhan adalah berzikir, bersalawat, dan sedekah. Selama haid dan nifas, wanita juga dianjurkan untuk tetap bangun malam untuk berdoa, Bunda.
"Bangun malam bukan hanya untuk salat tahajud, tapi berdoa. Sebab, sepertiga malam akhir yang dipanggil Allah itu bukan orang yang salat saja, tapi yang minta ampun akan diampuni," jelas Buya Yahya.
Salah satu amalan yang tak boleh dilupakan bagi wanita haid dan nifas adalah mencari ilmu selama bulan Ramadhan. Bunda bisa lebih sering membaca buku atau belajar langsung dari ustaz dan guru.
Orang yang berilmu akan diangkat derajat dan dimudahkan jalannya ke surga. Dilansir detikcom, dalam sebuah hadis tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, No. 2.699)
Simak juga tradisi Ramadhan keluarga Kak Ria Enes, di video berikut:
(ank/muf)
Para ulama sepakat bahwa puasa wajib atau sunah, hukumnya haram dilakukan wanita haid. Bila dia tetap berpuasa, maka puasanya menjadi tidak sah. Demikian seperti dikutip dari berbagai sumber.
Ibnu Qudamah berkata:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ahlul ilmi sepakat bahwa wanita haid dan nifas tidak halal untuk berpuasa, bahkan keduanya harus berbuka di bulan Ramadhan dan mengqadhanya. Bila keduanya tetap berpuasa, maka puasa tersebut tidak mencukupi keduanya (tidak sah)," diriwayatkan Al-Mughni, kitab Ash-Shiyam, Mas'alah wa Idza Hadhatil Mar'ah au Nafisat).
Meski saat haid atau nifas tidak berpuasa, Bunda tetap bisa melakukan banyak amalan baik selama bulan Ramadhan. Ustaz Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan, semua amalan yang tidak diharamkan bisa tetap dilakukan wanita haid dan nifas.
"Amalan yang dianjurkan adalah yang tidak diharamkan," kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Channel Al Bahjah TV, Kamis (16/4/2020).
Menurutnya, wanita haid dan nifas tak hanya diharamkan puasa dan salat, tapi juga tidak boleh menyentuh Alquran. Menurut Mahzab Imam Syafi'i, wanita haid dan nifas tidak dibolehkan untuk membaca Alquran, kecuali membaca ayat-ayat yang isinya irama doa.
![]() |
Namun, menurut mahzab Imam Malik, wanita haid boleh tetap membaca Alquran. Syaratnya, untuk belajar dan mengajar, serta bagi penghafal Alquran.
"Boleh membaca Alquran tapi tanpa menyentuh. Tujuannya untuk belajar dan mengajar, termasuk bagi penghafal untuk menjaga hafalannya agar tidak hilang," ujar Buya Yahya.
Amalan lain yang bisa diperbanyak selama bulan Ramadhan adalah berzikir, bersalawat, dan sedekah. Selama haid dan nifas, wanita juga dianjurkan untuk tetap bangun malam untuk berdoa, Bunda.
"Bangun malam bukan hanya untuk salat tahajud, tapi berdoa. Sebab, sepertiga malam akhir yang dipanggil Allah itu bukan orang yang salat saja, tapi yang minta ampun akan diampuni," jelas Buya Yahya.
Salah satu amalan yang tak boleh dilupakan bagi wanita haid dan nifas adalah mencari ilmu selama bulan Ramadhan. Bunda bisa lebih sering membaca buku atau belajar langsung dari ustaz dan guru.
Orang yang berilmu akan diangkat derajat dan dimudahkan jalannya ke surga. Dilansir detikcom, dalam sebuah hadis tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, No. 2.699)
Simak juga tradisi Ramadhan keluarga Kak Ria Enes, di video berikut:
(ank/muf)
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Bunda, Perbanyak Pahala di Bulan Ramadhan dengan 5 Amalan Sunah Ini

Mom's Life
7 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan, Selain Makan dan Minum

Mom's Life
5 Golongan yang Tidak Wajib Puasa Ramadhan, Salah Satunya Ibu Hamil

Mom's Life
Orang Sakit Tidak Wajib Puasa di Bulan Ramadhan, Asalkan...

Mom's Life
Suci dari Haid dan Nifas Jadi Syarat Puasa Ramadhan, Ini Ketentuannya


7 Foto