Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda, Ketahui Efek Negatif Sering Pinjam Uang dari Anggota Keluarga

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 24 Apr 2020 08:10 WIB

Portrait of worried young woman feeling stressed and desperate asking for help in paying bills, debts, tax expenses and accounting home finances with laptop. In online banking and financial problems.
Ilustrasi pinjam uang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/sam thomas
Jakarta - Saat sedang ada kebutuhan uang mendadak, apalagi dalam jumlah tak sedikit, pinjam ke bank bisa jadi solusi. Namun ketika pengajuan ditolak, keluarga bisa jadi alternatif.

Namun, kondisi ini sebaiknya tak dijadikan kebiasaan ya, Bun. Survei menemukan bahwa terlalu sering meminjam uang dari anggota keluarga bisa memberi efek negatif.


"Meminta bantuan atau pinjaman ke anggota keluarga mungkin merupakan reaksi spontan. Ini sering dijadikan solusi karena umumnya keluarga tidak membebankan bunga layaknya bank," ungkap perencana keuangan Louis Barajas, dikutip dari CNBC.

Tetapi Barajas menegaskan pinjaman model ini dapat membawa risiko, baik bagi pemberi pinjaman dan peminjam.

Memberikan pinjaman kepada anggota keluarga kerap diputuskan dengan melibatkan emosi. Oleh sebab itu, saat ada masalah pembayaran, hubungan keluarga bisa terganggu.

Misalnya muncul rasa tidak enak saat bertemu, serta tidak ada lagi rasa percaya di masa depan.

Ilustrasi pinjam uangIlustrasi pinjam uang. (Foto: iStock/ sam thomas)

Saat meminjam uang dari keluarga, tegaskan sejak awal berapa tenor pinjaman dan besarnya cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Jika perlu, buat catatan supaya sisa pinjaman jelas ada dokumentasinya.

Dilansir The Balance, jika perlu, libatkan orang ketiga sebagai saksi atas proses pinjam-meminjam ini ya, Bun.


Ingat, ya, sebenarnya akan tetap jauh lebih baik jika pinjaman dalam jumlah besar tidak dilakukan bersama keluarga.

Simak juga Bunda, tips mengelola keuangan ala Astrid Tiar dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda