Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Tanda Kebiasaan Belanja Sudah Kelewat Batas, Bunda Pernah Mengalaminya?

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 20 Apr 2020 14:14 WIB

Young woman shopping in the mall and texting on mobile phone.
Tanda Kebiasaan Belanja Kelewat Batas/ Foto: iStock
Jakarta - Berbelanja kebutuhan diri sendiri boleh saja dilakukan oleh Bunda. Hanya saja, tetap batasi dan lakukan sesuai bujet supaya tidak mengganggu keuangan keluarga.

Oleh sebab itu, ada baiknya Bunda mengenali seperti apa saja tanda kebiasaan belanja sudah berbahaya dan kelewat batas. Ini agar Bunda bisa lebih mengatur kebiasaan tersebut lebih baik.


Dikutip dari US News, berikut 4 tanda kebiasaan belanja sudah berbahaya:

1. Keuangan keluarga jadi bermasalah

Belanja bisa menjadi masalah ketika keuangan keluarga jadi ikut terbawa efeknya. Misalnya, tagihan rutin rumah jadi sulit dibayar teratur karena uangnya sudah terpakai.

Pengabaian ini lama-kelamaan dapat membuat Bunda terlilit utang dan cicilan kartu kredit.

2. Merasa harus belanja saat sedang emosi

Ketika Bunda merasa harus membeli sesuatu atau mengeluarkan uang saat emosi sedang terganggu, ini bisa menjadi masalah. Kondisi seperti ini sebaiknya didiskusikan dengan suami atau konsultan ya, Bun.

Belanja onlineBelanja online/ Foto: iStock

3. Gelisah jika tidak bisa membeli barang incaran

Orang-orang dengan masalah kompulsif kerap merasa terobsesi dengan barang incaran. Jika Bunda mengalami hal ini, biasanya belanja dilakukan sekadar untuk memuaskan rasa senang secara psikologis.

4. Tidak bisa fokus melakukan hal lain

Sepatutnya Bunda bisa fokus saat sedang melakukan pekerjaan, namun jadi sulit karena memikirkan barang incaran yang sedang diskon. Hmm, ini juga bisa menjadi masalah besar lho, Bun.

Dalam kondisi tersebut, berbelanja menyita semua pikiran Bunda dan bisa menjadi pertanda kecanduan.

Menurut peneliti Ruth Engs dari Indiana University, beberapa orang mengalami kecanduan belanja atau shopping addiction karena respons otak.


"Saat orang tersebut berbelanja, otaknya melepaskan endorfin dan dopamin, yang seiring waktu kian bertambah menjadi seperti kecanduan," ujar Engs, dikutip dari Psych Guides.

Apabila Bunda mengalaminya juga, jangan ragu untuk berdiskusi dengan suami atau konsultan, ya.

Simak juga tips mengatur keuangan keluarga ala Astrid Tiar, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(Kinan/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda