Jakarta -
Saat berpuasa, diharapkan umat muslim bisa menjaga pikiran dan ucapan. Hindari perkataan yang buruk dan bisa menyinggung orang lain.
Lantas bagaimana jika saat bulan Ramadhan masih ada orang yang berpuasa namun tetap suka bicara bohong dan
ghibah?
Dikutip dari buku
89 Kesalahan Seputar Puasa Ramadhan yang ditulis oleh Abdurrahman Al-Mukaffi, berdusta ketika puasa diisyaratkan oleh Rasulullah SAW sebagai perbuatan munafik.
"Ada tiga hal apabila ada padanya, dia adalah seorang yang munafik walaupun dia puasa, salat dan merasa dia seorang Muslim. Apabila bicara dia berdusta. Apabila berjanji dia tidak menepati. Dan apabila diberi amanat dia khianat." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya dusta membawa dosa, sehingga saat berpuasa namun berdusta dipastikan pahalanya akan berkurang.
 Ilustrasi berghibah. (Foto: thinkstock) |
Sementara itu,
ghibah termasuk dosa besar yang tidak bisa dihapuskan dengan salat atau dengan sedekah,
puasa, serta amal
shalih lainnya.
Terlebih bagi orang yang puasa,
ghibah dapat merusak pahalanya. Rasulullah SAW pernah bersabda tentang orang yang suka
ghibah juga, Bun.
"Ketika aku dibawa Mi'raj, aku berlalu pada suatu kaum yang memiliki kuku dari kuningan yang dengannya mereka mencakar muka dan dada mereka sendiri. Maka aku bertanya, 'Siapa mereka itu, wahai Jibril?', Ia menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia yang lain (karena
ghibah) dan menodai kehormatan mereka." (HR Abu Dawud)
Nah, yuk Bun mulai belajar menjaga hati, pikiran dan ucapan selama bulan
Ramadhan demi meraih pahala dari Allah SWT.
Simak juga tradisi buka puasa keluarga Ria Enes dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(som/som)