Jakarta -
Cegukan di saat sedang berpuasa pasti terasa sangat mengganggu ya Bun. Karena biasanya kita akan secara spontan mengonsumsi air untuk meredakannya. Namun jika cegukan terjadi saat sedang berpuasa, tentu hal kebiasaan minum untuk meredakan gejalanya, tidak dapat dilakukan.
Dilansir dari
Detoxinista, cegukan terjadi karena kejang otot tidak sadar dari diafragma. Hal ini biasanya terjadi karena beberapa alasan, bisa karena makan terlalu cepat dan menelan udara, mengunyah permen karet, makan dan minum berlebihan, atau kecemasan.
Selain itu, penyebab lain cegukan yang lebih serius bisa akibat kerusakan saraf, tumor otak, dan stroke. Jika tengah berpuasa dan mengalami cegukan, kemungkinan itu terjadi karena menelan udara.
Nah untuk mengatasinya, dapat dilakukan tanpa harus membatalkan puasa dengan minum. Solusi yang tepat adalah dengan menenangkan otot kejang yang mengakibatkan cegukan. Cara yang harus dilakukan pun cukup sederhana lho Bun.
Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk meredakan cegukan saat
berpuasa, dikutip dari berbagai sumber:
Tutup mulutDikutip dari
Reader's Digest, cobalah tutup hidung dan mulut menggunakan tangan secara bersamaan dan tahan beberapa saat, tetapi tetaplah bernapas dengan normal.
Gunakan kantong kertasBunda bisa menempatkan hidung dan mulut ke kantong kertas. Kemudian tarik napas dan keluarkan secara perlahan-lahan hingga kantong kertas mengembang dan mengempis bergantian.
Tekan telapak tanganCoba tekan telapak tangan dengan ibu jari tangan yang lain. Semakin keras akan semakin baik. Atau Bunda bisa menggunakan ujung jempol tangan kiri untuk menekan bagian di antara jari ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan.
Julurkan lidahCara ini biasanya dilakukan oleh penyanyi atau aktor karena merangsang pembukaan antara pita suara. Menjulurkan lidah akan membuat napas menjadi lancar, dan meredakan kejang otot yang menyebabkan cegukan.
Tutup kupingBunda bisa meletakkan jari telunjuk di lubang telinga selama 20-30 detik atau tekan area lunak di belakang daun telinga, tepat di bawah pangkal tengkorak. Ini akan mengirim sinyal rileks melalui saraf vagus, yang terhubung ke diafragma.
Tahan napasUntuk meregangkan otot diafragma, ambilÂ
napas dalam-dalam lewat hidung dan tahan selama 10 detik. Lakukan hingga tiga kali atau lebih. Kemudian tarik napas perlahan dan coba untuk bernapas kembali secara normal.
Memeluk lututPertama, cobalah duduk dengan posisi kaki ditekuk. Langkah selanjutnya, peluk lutut sambil mencondongkan badan ke bagian depan.
Jika Bunda telah menemukan posisi nyaman, cobalah untuk menahan posisi tersebut selama kurang lebih 2 menit. Posisi tersebut akan memberi tekanan di area diafragma, sehingga membuat udara yang mungkin terjebak di dalamnya dapat keluar.
Bunda, simak juga tips buat sendawa bayi setelah menyusui berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(AFN/jue)