MOM'S LIFE
Lupa Bayar Utang Puasa karena Haid, Haruskah Ganti Disertai Fidyah?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 17 May 2020 12:25 WIBBagi ibu hamil dan menyusui, diperbolehkan tidak puasa selama bulan Ramadhan. Sedangkan bagi wanita haid, diharuskan untuk membatalkan puasanya, Bun.
Bagi yang tidak puasa karena haid, beberapa mungkin ada yang tanpa sengaja menunda untuk meng-qadha atau membayar utang dengan puasa di luar bulan Ramadhan. Akhirnya, utang menumpuk dan tidak terbayar sebelum Ramadhan berikutnya datang.
Menurut Ustaz Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya, orang yang haid wajib untuk membayar utang puasa dengan menggantinya di hari lain setelah Ramadhan. Ia tidak diwajibkan untuk membayar fidyah, Bun. Sebab, ketentuan membayar fidyah, misalnya untuk ibu hamil yang membahayakan dirinya dan anaknya, ibu menyusui, dan orang sakit yang tidak sanggup puasa.
"Jadi orang haid wajib meng-qadha puasanya. Semua Imam mazhab mengatakan, salah kalau orang haid (bayar) dengan fidyah," kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube channel Al Bahjah TV, Minggu (17/5/2020).
Rasulullah SAW bersabda seperti diceritakan Aisyah RA:
"Kami pernah dalam keadaan haid (menstruasi) di masa Rasulullah SAW masih hidup, maka beliau menyuruh kami untuk meng-qadha puasa yang tertinggal dan tidak disuruh untuk meng-qadha shalat," (HR Bukhari dan Muslim).
Membayar utang puasa dengan qadha sebaiknya tidak ditunda-tunda, Bun. Sebab, menurut Ulama Lajnah Daimah [4/206], Allah SWT sesungguhnya sangat menyukai orang yang menyucikan diri jika berada dalam kondisi sehat.
Qadha boleh saja ditunda, namun ada batas maksimal yaitu sampai bulan Syaban atau bulan sebelum Ramadhan. Hal ini ada dalam hadis Muttafaq 'alaih yang diceritakan Aisyah berbunyi:
"Dulu saya memiliki utang puasa Ramadhan. Dan saya tidak mampu untuk meng-qadhanya kecuali di bulan Sya'ban," (Muttafaq 'alaih).
Bagi Bunda yang ingin meng-qadha puasa, berikut niat bacaannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَ
(Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'in fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala).
Artinya: Aku berniat untuk meng-qadha puasa Ramadhan esok hari karena Allah Ta'ala.
Bunda, simak juga kiat mengenalkan agama pada anak, di video berikut: