Bagi kaum urban dengan aktivitas yang padat, menjadwalkan seks mungkin menjadi upaya untuk membuat keintiman tetap terjaga bersama pasangan. Formula ini memang dirasa menjadi strategi yang dapat menjembatani para pasangan agar membantu menjaga kemesraan rumah tangga

Melansir Bustle, menjadwalkan hubungan seks memang dapat membantu menjaga keintiman tetap menyala dalam sebuah hubungan. Meskipun tantangannya adalah membosankan, tetapi seks terjadwal masih bisa terasa spontan sehingga tetap menciptakan kenikmatan.

"Menjadwalkan hubungan seks tidaklah membosankan. Ada sesuatu yang dinanti-natikan dalam minggu-minggu seseorang dan pasangannya walaupun mungkin nantinya akan terasa biasa karena masing-masing terbiasa dengan kebiasaan tersebut," ujar pakar seks Kim Anami.

Nah, untuk mengantisipasi kondisi yang monoton dengan seks terjadwal, Anami pun merekomendasikan penjadwalan seks tetap mengedepankan unsur spontanitas. Sebab, seks bukan hanya tentang hubungan intim, tetapi juga kreativitas satu sama lain untuk kegiatan yang menyenangkan, memuaskan, mengasyikkan, bahkan mengejutkan.

"Cara yang bagus untuk membuat seks terjadwal terasa lebih menarik yakni dengan merahasiakan apa yang ada di 'menu bercinta'. Satu sama lain dapat membangkitkan gairah dan semangat dengan menyinggung bahwa akan ada sesuatu yang istimewa datang, tetapi tidak harus dikatakan," ujar Anami.

Anami menambahkan, berlatih foreplay yang panjang juga dapat membuat seks terjadwal menjadi lebih seru dan nikmat. Sesi ini akan membangun gairah satu sama lain meskipun seks direncanakan.

"Jika seks sesuai jadwal, maka satu sama lain dapat menantikannya, mengantisipasinya, mengirim pesan menggoda dan seksi untuk membangun gairah satu sama lain," tambahnya.

Melansir Psychology Today, untuk menciptakan seks terjadwal yang tidak membosankan, ada baiknya Bunda menerapkan hal-hal berikut ini:

1. Pilih waktu yang cocok dengan pasangan

Karena seks terjadwal mengharapkan dapat membangun lebih banyak waktu berarti maka Bunda dan Ayah dapat merencanakan makan malam romantis atau membuat agenda fun lainnya sebagai foreplay di siang hari sebelum akhirnya bercinta di malam hari.

2. Pikirkan tentang apa yang disukai satu sama lain

Bayangkan apa yang benar-benar dapat dinikmati satu sama lain dan kemudian cobalah. Bicarakan pula dengan Ayah apa yang dapat meningkatkan gairah satu sama lain agar tercipta kenikmatan dalam seks terjadwal.

3. Turunkan ekspektasi

Adakalanya, meskipun sudah dijadwalkan, ada berbagai hal yang berjalan di luar rencana. Tetapi, Bunda dan Ayah sebaiknya menghadapinya dengan kegembiraan agar tidak merusak kenikmatan dan keintiman. Jadi, jangan berharap ekspektasi yang tinggi akan terwujud sesuai harapan ya, Bunda. Karena, meskipun terjadwal seringkali ada saja hal-hal yang berjalan tidak sesuai keinginan. Terpenting, kenikmatan bercinta tetap dapat diciptakan.

Semoga membantu, Bunda.

Simak juga rahasia harmonis pernikahan Donna dan Darius, dalam video Intimate Interview di bawah ini: