MOM'S LIFE
Cara Menyimpan Jamur Tiram agar Tahan Lama dan Tidak Berlendir
Asri Ediyati | HaiBunda
Senin, 29 Jun 2020 05:20 WIBJamur tiram adalah jenis jamur yang dapat dimakan dan umum dijumpai di Indonesia. Ya, jamur tiram adalah salah satu jamur yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Jamur ini diberi nama jamur tiram karena topi (bagian atasnya) berbentuk tiram dan batang yang sangat pendek (atau sama sekali tidak ada).
Jamur ini juga mirip dengan warna tiram mentah. Jamur tiram biasanya berwarna abu-abu muda atau coklat keabu-abuan. Namun, jamur tiram ini juga memiliki beberapa warna lain termasuk kuning dan merah muda.
Dilansir Grocycle, jamur tiram adalah salah satu jenis jamur termudah untuk tumbuh, karena pertumbuhannya yang cepat dan toleransi terhadap kondisi pertumbuhan.
Namun, yang namanya jamur, jika tidak segera diolah atau penyimpanan yang salah bisa cepat busuk dan berlendir. Lalu, bagaimana cara menyimpan jamur tiram agar tahan lama dan tidak berlendir?
1. Jangan disimpan di wadah tertutup
Mengutip dari Permaculture Magazine, jamur tiram tidak awet di wadah tertutup dan kantong plastik. Plastik membuat jamur tiram berlendir. Sementara kantong kertas membuatnya cepat kering.
2. Jangan mencucinya
Jangan mencuci jamur tiram yang akan disimpan, jika Bunda mencucinya maka air akan memicu jamur berlendir. Namun, jika Bunda merasa jamurnya kotor sekali dan banyak tanah, maka cuci sebentar dan segera keringkan dengan tisu dapur.
3. Sikat kering dengan lembut
Yang terbaik, bersihkan dengan sikat kering yang lembut. Simpan di kompartemen sayuran di lemari es atau di dalam kotak plastik terbuka yang sedikit terbuka sehingga jamur tersebut 'bisa bernapas'.
Jika penyimpanan tepat, maka jamur tiram akan bertahan selama dua minggu dalam kondisi baik.
Simak juga resep olahan jamur shimeji melalui video berikut: