
kehamilan
Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami
HaiBunda
Selasa, 01 Jul 2025 12:30 WIB

Kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada perempuan. Meski umumnya terjadi pada perempuan berusia 35 hingga 44 tahun, tak sedikit perempuan yang mengalami kanker serviks di usia muda.
Salah satunya adalah kisah nyata dari Vikki Ellis, perempuan berusia 23 tahun asal Inggris. Simak kisahnya berikut yuk Bunda.Â
Vikki Ellis, seorang perempuan muda berusia 23 tahun asal Inggris, menjadi sorotan setelah kisah perjuangannya melawan kanker serviks di usia muda menyentuh banyak orang. Â
Vikki Ellis mengaku awal mengetahui dirinya divonis kanker serviks di usia muda setelah mengalami nyeri punggung bagian bawah dan keputihan yang tidak normal di usianya yang baru 23 tahun. Menurut Vikki Ellis, dokter mengira ia menderita infeksi menular seksual.
Namun setelah diperiksa lebih lanjut, Vikki Ellis menderita kanker serviks yang merenggut nyawa sekitar dua perempuan setiap harinya di Inggris. Vikki Ellis mengatakan sebenarnya dia sempat meminta untuk menjalani tespap smear kepada dokternya sebelum divonis kanker serviks di usia muda.
Namun kekhawatirannya diabaikan dokter karena ia dianggap terlalu muda untuk pemeriksaan serviks, yang hanya ditawarkan kepada perempuan berusia di atas 25 tahun.
Barulah pada Maret 2015, ketika usia Vikki telah mencapai 25 tahun memenuhi syarat untuk tes, Vikki Ellis akhirnya didiagnosis menderita kanker serviks yang telah menyebar ke kelenjar getah beningnya.
Vikki Ellis yang berasal dari Eastbourne di East Sussex Inggris, kemudian menjalani operasi untuk mengangkat sebagian besar leher rahimnya serta kelenjar getah bening yang terdampak. Namun, pada tahun 2020, pemeriksaan lanjutan menunjukkan adanya massa mencurigakan di leher rahimnya yang diduga dokter sebagai sel kanker.
Vikki Ellis memutuskan untuk menjalani histerektomi pencegahan yakni prosedur bedah untuk mengangkat rahim pada Oktober 2021, saat usianya baru 35 tahun yang membuatnya mengalami menopause dini.
Tanda gejala kanker serviks
Vikki Ellis mengungkapkan tentang tiga tanda awal  kanker serviks di usia muda sebelum diagnosis. Pertamanya Vikki Ellis mengalami sakit saat berhubungan seks, keputihan tidak normal dan berbau serta sering neri di bagian punggung bawah.
"Hubungan seks terasa menyakitkan, saya mengalami keputihan tidak normal, dan sering merasakan nyeri punggung bagian bawah," kata Vikki Ellis dikutip dari laman Dailymail.
Menurut Vikki, awalnya dokter tidak mengira jika dia mengalami kanker serviks di usia muda. Pasalnya, dia tidak mengalami pendarahan sebagai awal tanda kanker serviks.
"Dokter juga mengatakan bahwa karena saya tidak mengalami pendarahan salah satu gejala utama kanker serviks maka kemungkinan besar masalah saya disebabkan oleh infeksi menular seksual, meskipun semua hasil tes saya negatif," tutur Vikki.
Vikki mengatakan pada November 2014, setelah berusia 25 tahun, hasil tes pap smear pertamanya dinyatakan tidak meyakinkan. Ia dipanggil kembali hanya beberapa hari sebelum Natal untuk menjalani tes ulang yang mengungkap adanya sel-sel abnormal.
Kemudian, pada Maret 2015, setelah menjalani kolposkopi yakni prosedur untuk memeriksa vagina dan leher rahim secara lebih detail, Vikki kembali dipanggil ke rumah sakit setempat untuk membahas hasil pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan Vikki mengatakan bahwa dokter mendiagnosis kanker serviks stadium 1A2 dan telah tumbuh 5 mm ke jaringan serviks.
"Yang paling saya ingat dari percakapan itu adalah bahwa mereka akan merujuk saya ke Rumah Sakit Royal Marsden di London. Seperti yang sudah saya duga, saya didiagnosis menderita kanker serviks stadium 1A2, yang berarti kanker telah tumbuh hingga 5mm ke jaringan serviks," tuturnya.Â
"Kankernya tertangkap cukup awal dan saya sangat beruntung, tapi kemungkinan besar kanker itu sudah ada selama sekitar 18 bulan sebelum saya benar-benar didiagnosis," imbuhnya.Â
Setelah Vikki diberi tahu bahwa dia membutuhkan operasi, para dokter juga memperingatkan kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk mengandung anak. Pasalnya operasi yang dijalani Vikki Ellis juga menyebabkan kerusakan saraf pada pahanya akibat pengangkatan kelenjar getah bening.
Namun yang mengejutkannya pada tahun 2017, dia menyambut kelahiran putrinya, Florence, yang kini berusia 7 tahun. Â Ia tak menyangka bahwa dia bisa hamil dan melahirkan.Â
"Hal yang sangat mengejutkanku adalah kenyataan bahwa aku bahkan bisa hamil, dan juga bahwa tanggal operasi kankerku adalah 12 Juni 2015, sedangkan tanggal perkiraan lahir putriku adalah 12 Juni 2017. Saat aku diberi tahu tanggal kelahiran itu, aku merasa ini pasti pertanda baik dia adalah bayi mujizatku," tuturnya.Â
Namun pada pemeriksaan 5 tahun pada 2020 , dokter menemukan massa mencurigakan di leher rahimnya. Ia diberi saran untuk melakukan pemantauan berkala melalui pemindaian setiap tiga bulan. Â
Kemudian Vikki menjalani operasi pada Maret 2021 untuk mengangkat keduanya, yang kemudian diketahui tidak bersifat kanker. Meskipun demikian, Vikki memutuskan untuk menjalani histerektomi sebagai langkah pencegahan.
"Aku rutin kembali untuk pemeriksaan, pemindaian, dan pemantauan. Tapi tidak semua orang seberuntung aku," tuturnya.Â
Kanker serviks merupakan kanker ke-14 yang paling umum diderita perempuan di Inggris, yang menyerang sekitar 3.300 orang setiap tahunnya. Namun, penyakit ini sering disebut sebagai 'silent killer' karena gejalanya dapat dengan mudah disalahartikan sebagai masalah yang kurang serius, seperti menstruasi yang berat dan kelelahan.
Jika tanda-tandanya dikenali sejak dini maka peluang untuk bertahan hidup setidaknya selama lima tahun adalah sekitar 95 persen. Namun peluang ini turun menjadi 15 persen jika kanker terdeteksi pada stadium lanjut, saat telah menyebar ke area tubuh lainnya.
Gejala kanker serviks meliputi menstruasi yang lebih berat dari biasanya, pendarahan setelah berhubungan seks, di antara periode menstruasi, atau setelah menopause, serta rasa sakit saat berhubungan seksual atau nyeri umum, terutama di punggung bagian bawah, panggul, atau perut bagian bawah.
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi human papillomavirus (HPV). Menurut National Health Service (NHS)Â sekitar 8 dari 10 orang akan terinfeksi HPV setidaknya sekali seumur hidup dan biasanya tubuh akan membersihkannya tanpa masalah. Namun, 13 dari 150 jenis virus tersebut dapat bertahan lama dalam tubuh dan diketahui menyebabkan 99,7 persen kasus kanker serviks.
Saat ini, di Inggris, perempuan berusia 25 hingga 49 tahun diundang untuk melakukan skrining serviks di klinik dokter umum (GP) setiap tiga tahun. Bagi perempuan berusia 50 hingga 64 tahun, pemeriksaan ini ditawarkan setiap lima tahun sekali. Begitulah kisah dari Vikki Ellis yang mengalami kanker serviks di usia muda ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kisah Sedih Bunda Alami Kanker Serviks di Usia Muda, Terpaksa Titip Anak ke Panti Asuhan

Kehamilan
Kisah ChoA Eks Idol K-Pop Didiagnosis Kanker usai Nikah, Kini Berjuang Sembuh dan Ingin Hamil

Kehamilan
Studi Temukan Kasus Kanker Serviks Tidak Terdeteksi pada Wanita yang Dapat Vaksin HPV

Kehamilan
Kisah Gloria Ramirez 'Wanita Beracun' Meninggal Misterius usai Didiagnosis Kanker Serviks

Kehamilan
7 Tips Menjaga Kesehatan Serviks agar Bunda Cepat Hamil


10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda