MOM'S LIFE
5 Tips Menanam Bougenville, Tanaman Hias Pembawa Hoki
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Minggu, 26 Jul 2020 05:40 WIBBougenville alias kembang kertas adalah salah satu tanaman yang cukup hits di Indonesia. Tanaman ini memang cocok tumbuh di tempat kita nih, Bunda.
Tanaman hias bougenville punya warna bunga yang cantik lho. Mulai dari kuning, merah, hingga pink.
Bunda mungkin sudah sering melihat tanaman yang satu ini di pekarangan rumah orang. Nah, banyak orang yang percaya bahwa bougenville bisa membawa keberuntungan alias hoki.
Apakah Bunda tertarik merawat tanaman hias yang satu ini? Dirangkum dari berbagai sumber, ini 5 tips menanam bougenville.
1. Tanam di pot berukuran sedang
Pohon bougenville akan tumbuh dengan baik di dalam wadah yang relatif kecil, Bunda. Dengan wadah yang kecil, pertumbuhan akarnya akan sedikit dibatasi.
Ketika tanaman sudah mulai lebih besar, Bunda boleh memindahkannya ke pot lain. Ukuran pot yang ideal adalah satu kali lebih besar dari tempat yang sebelumnya.
Mengutip Gardening to Know, bougenville sebaiknya ditanam dengan media yang tidak banyak mengandung gambut. Ini karena gambut akan membuat kelembapan semakin bertahan lama dan akar bisa jadi busuk.
Nah, ketika menanam bougenville, pastikan setidaknya ada satu lubang untuk air keluar ketika menyiram ya, Bunda. Ini berlaku untuk semua jenis wadah atau pot.
2. Jangan biarkan pohon kering
Bougenville perlu disiram sesering mungkin lho. Tujuannya supaya tanah tetap lembap nih, Bunda. Tapi, tanaman ini tidak boleh terlalu lembap atau terlalu kering.
Siram bougenville sampai air menetes dari lubang drainase. Lalu, jangan siram lagi sampai media tanam terasa kering.
Namun jangan biarkan tanah menjadi benar-benar kering ya. Bougenville yang kekurangan air bunganya tidak akan mekar.
Jadi, usahakan untuk menyiram bougenville secara teratur. Segera siram ketika tanaman sudah terlihat layu ya, Bunda.
3. Jenis tanah yang digunakan
Dilansir Homes to Love, sebagian besar tanah bersifat cukup asam. Ini sesuai untuk tempat bougenville tumbuh.
Namun, jika tanah di rumah Bunda bersifat basa, bisa kok diakali. Caranya adalah dengan menanamnya di dalam pot atau kondisikan tanah dengan kelat besi.
Bougenville yang ditanam langsung di tanah membutuhkan sedikit penyiraman lho, Bunda. Bahkan dalam kondisi kemarau.
Nah, kalau Bunda mau memindahkan tanaman bougenville, pastikan media tanam mengandung pupuk kompos ya. Jangan gunakan pupuk kandang.
4. Nutrisi lain yang diperlukan
Selain memilih media tanam yang tepat, pikirkan juga tentang nutrisi lain yang dibutuhkan bougenville supaya mekar. Salah satunya adalah pupuk yang diformulasikan untuk bunga dan buah.
Formula pupuk terbaik mengandung zat-zat yang penting. Misalnya, zat besi, magnesium, dan mikro nutrisi.
Hindari penggunaan pupuk kandang alias pupuk ya berasal dari kotoran hewan ya, Bunda. Ini karena nitrogen yang ada di dalam pupuk kandang bisa mencegah bougenville berbunga.
Nah, jangan lupa untuk simpan bougenville di area yang terpapar matahari. Sangat penting lho untuk bougenville terkena sinar matahari.
5. Mengusir ulat daun
Seperti tanaman lainnya, pada bougenville bisa ada hama yang menggerogoti. Hama yang paling sering ada pada tanaman hias ini adalah ulat.
Mengutip Dengarden, menurut salah seorang ahli kebun, sebaiknya gunakan produk pengusir ulat organik. Nama produknya adalah neem.
Produk organik pengusir hama ini bisa ditemukan di berbagai toko berkebun, Bunda. Jumlah cairan pestisida organik yang diperlukan pun tidak banyak.
Campurkan dua sendok makan neem per galon air atau sesuai petunjuk pemakaian. Semprotkan tanaman dengan cairan ini setiap pagi atau sore hari ya, Bunda.
Lihat juga cara menanam hidroponik di video berikut ini yuk:
(sih/som)