moms-life

5 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Racun di Rumah, Apa Saja Ya Bunda?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Jul 2020 09:25 WIB

Jakarta -

Mungkin Bunda tidak sadar bahwa tempat tinggal kita penuh dengan bahan kimia sintetis, yang sebagian besar beracun. Bahan kimia beracun itu berasal dari benda-benda yang kita konsumsi atau pakai.

Sebanyak 95 persen bahan-bahan kimia itu ada di dalam parfum, deodoran, body lotion, produk pembersih, cat, asap tembakau, sampo, dan lain-lain. Terlebih jika Bunda sering menggunakan pestisida seperti obat nyamuk.

Nah, penelitian selama 2 tahun, NASA yang menunjukkan metode tak terduga, hemat biaya, ramah lingkungan, rendah energi, dan alami untuk mendetoksifikasi rumah kita. Metodenya tak lain yaitu tanaman hias!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Studi ini dipimpin oleh Dr. Bill Wolverton, sebelumnya seorang ilmuwan peneliti senior di Pusat Antariksa John C. Stennis NASA, Bay St. Louis, Miss.

Penelitian menunjukkan beberapa tanaman dalam ruangan (indoor) terbukti sangat efisien dalam menyerap racun udara sehingga beberapa dapat diluncurkan ke ruang angkasa yang terintegrasi dalam sistem pendukung kehidupan biologis di atas stasiun ruang angkasa.

"Studi ini menunjukkan bahwa tanaman lanskap dalam ruangan umum dapat menghilangkan polutan tertentu dari lingkungan dalam ruangan. Kami merasa bahwa hasil di masa depan akan memberikan argumen yang lebih kuat bahwa tanaman lanskap dalam ruangan umum dapat menjadi bagian yang sangat efektif dari sistem yang digunakan untuk menyediakan rumah dan tempat kerja bebas polusi," kata Wolverton, dikutip dari Softpedia News.

Kabar baiknya, tanaman hias yang berhasil terbukti menyerap racun ini hidup di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Apa saja?

1. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)

lidah mertua tanaman penangkal polusilidah mertua/ Foto: Adelia Putri/detikHealth

Dilansir Buzzfeed, tanaman lidah mertua umum dijumpai di rumah-rumah Indonesia. Tanaman ini ternyata bisa menghilangkan benzene, formaldehyde, trichlorethylene, xylene. Tanaman lidah mertua mudah tumbuh dan banyak yang bilang tanaman ini 'diehard', Bunda alias enggak gampang layu. 

Untuk merawatnya, mengutip The Spruce, tanaman lidah mertua ini lebih suka berada di tempat yang cukup teduh, di mana cahaya tidak langsung memancar padanya. Namun, meski lebih suka di tempat teduh, lidah mertua bisa tahan di bawah sinar matahari langsung.

Untuk media tanam, lidah mertua tumbuh baik di tanah berpasir dan tidak lembap. Selanjutnya, sebelum Bunda menyiramnya, pastikan tanah sudah dalam keadaan kering dahulu. Jadi lebih baik tidak disiram terlalu sering atau seminggu sekali.

Bagi Bunda yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, jangan sampai mereka memakannya ya. Tanaman lidah mertua beracun bagi anjing dan kucing.

2. Palem bambu (Chamaedorea seifrizii)

Areca Palm, Chrysalidocarpus lutescens, in a wicker basket, isolated in front of a white wall on a wooden floorPalem bambu/ Foto: iStock

Tanaman palem bambu ini bisa menghilangkan benzene, formaldehyde, trichlorethylene, lho Bunda. Jika ditaruh di dalam ruangan, tinggi palem bambu bisa mencapai 2,4 meter. Uniknya, palem bambu ini memiliki jenis kelamin, jadi ada yang jantan dan betina.

Untuk merawatnya, jika Bunda tak ingin palem bambu cepat tinggi maka jangan ditaruh di tempat yang langsung terpapar cahaya matahari.

Kemudian mengutip dari Plant Care Today, untuk media tanam, palem bambu lebih suka tumbuh di tanah yang lembab, namun jangan biarkan tanah terlalu basah. Jadi, untuk penyiramannya, sesekali saja dan cek selalu kondisi tanahnya sebelum menyiram. Jangan sampai terlalu kering atau basah.

Apakah palem bambu ini aman bagi kucing dan anjing Bunda? Jawabannya iya, aman. Palem bambu ini tidak beracun bagi mereka.

3. Daun bahagia (Dieffenbachia)

Ivy in a potDieffenbachia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/chikaphotograph

Tanaman hias daun bahagia juga banyak dijumpai di Indonesia. Menurut penelitian, tanaman ini bisa menghilangkan toluene, xylene.  Dieffenbachia adalah tanaman yang kuat dan berumur panjang jika dirawat dengan benar.

Dalam hal kesulitan dan perawatannya, Dieffenbachia adalah salah satu tanaman hias indoor yang paling mudah yang pernah Bunda miliki. Mereka tumbuh dengan baik tidak peduli bulan atau musim.

Dieffenbachia tumbuh dengan baik di lokasi yang teduh dan tidak membutuhkan banyak sinar matahari. Bahkan, bisa tumbuh dengan baik bila ditanam di bawah lampu tanaman buatan. Terlalu banyak sinar matahari akan membakar daun, tetapi terlalu teduh pada varietas putih / kuning  akan menyebabkan mereka menjadi kurang berwarna.

Berapa kali sebaiknya disiram dalam seminggu? Tidak ada patokan, tapi disarankan untuk melihat kekeringan tanah. Jika tanah sudah cukup kering maka lakukan penyiraman. Kenapa seperti itu? Karena kalau sering disiram, pertumbuhannya lemah, dan batang menjadi lembek.

4. Heartleaf philodendron (Philodendron cordatum)

Ivy in a potHeartleaf philodendron/ Foto: Getty Images/iStockphoto/chikaphotograph

Tanaman hias ini Instagramable banget, lho. Ya, selain cantik, Philodendron bisa menghilangkan formaldehida. Untuk perawatannya terbilang mudah, Bunda. Mengutip dari Epic Gardening, tanaman ini lebih suka sinar matahari tidak langsung. Bahkan area dengan cahaya rendah bisa baik-baik saja, meskipun daunnya akan menyebar lebih banyak dan warnanya tidak akan terang atau mengkilap.

Berasal dari Karibia, tanaman ini menyukai lingkungan yang lembab. Di musim panas, jaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak terlalu lembek. Bunda bisa menyemprotkan daun dengan air dan menyekanya dengan kain untuk menghilangkan debu.

Untuk menyiramnya, Bunda bisa melihat bila warna daun agak kekuningan maka tandanya kekurangan air. Cek media tanamnya juga apakah masih lembab atau sudah kering.

Kemudian, untuk media tanam, Bunda juga bisa mencampurkan perlit, taman lempung yang disterilkan, atau pasir kasar dengan setengah jumlah lumut gambut dan tanah.

5. Chinese evergeen (Aglaonema modestum)

Ivy in a potChinese evergreen/ Foto: Getty Images/iStockphoto/chikaphotograph

Tanaman hias Chinese evergeen bisa menghilangkan benzene, karbon monoksida, formaldehida, trikloretilen. Tanaman cantik berwarna kemerahan ini mudah dirawat. Dilansir Gardening Know How, Bunda cukup menempatkan mereka di tanah dengan campuran perlite dan pasir.

Tanaman ini  tumbuh subur dalam kondisi cahaya sedang hingga rendah atau sinar matahari tidak langsung. Di mana pun Bunda meletakkannya di rumah, Bunda harus memastikan bahwa tanaman menerima suhu hangat dan kondisi agak lembap.

Tanaman ini tidak terlalu bisa tumbuh di suhu panas. Rata-rata suhu ruangan berkisar antara 21 - 22 derajat Celsius. 

Tanaman hias yang cantik ini lebih baik tidak terlalu sering disiram. Biarkan tanaman mengering beberapa saat setelah disiram. Terlalu sering disiram akan menyebabkan pembusukan akar.

Simak juga cara praktik menanam secara hidroponik melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT