Heboh Thermo Gun Picu Kerusakan Otak, Padahal Begini Faktanya Bunda

Chief Agency Officer PT Avrist Assurance M Irsan Zainuddin dan Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance Ernest Febrianto memberikan bantuan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Muslim Jakarta Pusat, Jumat (10/7). Dalam rangka memperingati 45 tahun berkarya di Indonesia, PT Avrist Assurance secara serentak membagikan total 4.500 paket makanan dan sumbangan donasi anak yatim piatu di 11 kota di Indonesia.

Cek suhu tubuh dengan thermo gun/Foto: Pradita Utama

Jakarta -

Beberapa waktu belakangan ini, terdapat informasi mengenai bahaya penggunaan thermo gun ya, Bunda? Informasi tersebut mengatakan bahwa penggunaan alat ini berbahaya, karena radiasi yang dikeluarkannya dapat memicu kerusakan pada otak.

Menanggapi hal tersebut, pakar di Departemen Fisika Kedokteran Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menegaskan bahwa pernyataan tersebut hoaks, alias tidak benar, Bunda.

Perlu untuk diketahui, cara kerja alat ini sama sekali tidak menggunakan radiasi apalagi laser seperti yang disebut-sebut. Sebalik, alat tersebut hanya bekerja dengan pancaran inframerah.

"itu statement yang salah. Ini juga akan membahayakan semua orang dan justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi," kata dr Achmad Yurianto selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dalam siaran pers BNPB, Senin (20/7/2020) dikutip dari detikcom.

Mungkin bagi sebagian orang belum mengetahui cara kerja thermo gun ya, Bunda. Karena dengan hal tersebut, wajar saja kesalahpahaman ini dapat terjadi.

Para pengunjung dan petugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diperiksa suhu tubuhnya saat akan memasuki gedung. Hal itu dilakukan guna cegah penyebaran corona

Thermo gun/ Foto: Ari Saputra

Thermo gun tidak sama dengan termometer raksa atau digital yang bisa digunakan dengan prinsip rambatan panas secara induksi, Bunda.

Alat ini menggunakan rambatan panas melalui energi radiasi dari permukaan tubuh. Kemudian, energi tersebut ditangkap dan diubah menjadi energi listrik yang nantinya ditampilkan dalam angka digital pada thermo gun.

Thermo gun digunakan untuk mengetahui suhu tubuh yang mengalami demam, Bunda. Yang mana menjadi salah satu gejala virus Corona yang paling mudah dideteksi.

Cara memakainya cukup diarahkan ke dahi tanpa melakukan kontak. Nantinya, termometer ini akan mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengetahui suhu tubuh seseorang.

Akurat atau tidaknya suhu yang diukur rupanya bisa berpengaruh dari 'tembak' termometer ke dahi. Sebagaimana yang dijelaskan, jarak pengukuran yang ideal dalam penggunaan alat ini yaitu 12 sentimeter (cm) ya, Bunda.

Bunda, simak juga 8 obat alami turunkan demam anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/som)