MOM'S LIFE
Ngeri! 5 Bahaya Keseringan Makan Mi Instan
Salam Rahmad | HaiBunda
Kamis, 06 Aug 2020 18:11 WIBMi instan adalah salah satu makanan paling populer yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Pilihan rasanya yang beragam, ekonomis, dan praktis membuatnya banyak diburu masyarakat.
Namun, di balik rasanya yang lezat justru mengandung zat berbahaya yang mengancam kesehatan.
"Dalam banyak kasus, monosodium glutamat (MSG) dan tersier-butil hidrokuinon (TBHQ) adalah bahan pengawet kimia dari industri minyak, tapi digunakan dalam bumbu mi instan untuk menambah dan pengawetan rasa," ujar dr. Sunil Sharma, salah satu dokter di Madan Mohan Malviya Hospital, New Delhi.
Sharma menambahkan, meskipun asupan mi instan diperbolehkan dalam batas yang wajar, namun akan sangat berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering karena dapat menyebabkan masalah kesehatan tubuh yang lebih serius.
Tak main-main, ada berbagai penyakit yang ditimbulkan jika terlalu sering konsumsi mi instan. Pada beberapa kasus, konsumsi mi instan secara berlebih dapat menyebabkan diare hingga penyakit mematikan.
"Wanita yang makan mi instan dua kali seminggu atau lebih memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang jarang, atau tidak sama sekali," terang Hyun Shin, seorang kandidat doktoral di Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard University, sekaligus peneliti efek mie instan terhadap kesehatan manusia.
Nah, konsumsi mi instan yang berlebihan tidak hanya dapat memicu obesitas tetapi juga penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi, hingga masalah jantung.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak 5 bahaya keseringan makan mi instan, yang dikutip dari IB Times.
1. Mengganggu sistem pencernaan
Tiap mengonsumsi mi instan, tubuh membutuhkan energi ekstra dan waktu selama berjam-jam untuk memprosesnya. Hal ini dikarenakan kandungan serat dan nutrisi yang tidak seimbang sehingga sulit dicerna tubuh nih, Bun.
Pengawet dan bahan kimia berbahaya di dalamnya dapat menyebabkan diare dan keram perut.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Para peneliti melaporkan bahwa orang yang keseringan makan mi instan berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik, yaitu serangkaian gejala seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL rendah, diabetes, stroke dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
3. Kandungan garam tinggi sebabkan masalah kesehatan
Hal yang berlebihan memang tidak baik ya, Bunda. Termasuk kandungan garam yang berlebih pada mi instan yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh.
Para peneliti menemukan bahwa asupan natrium makanan tinggi pada mi instan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga berujung pada kematian. Ngeri banget ya, Bunda?
4. MSG menyebabkan kenaikan berat badan
Mi instan mengandung monosodium glutamate (MSG) sebagai pengawet dan penambah rasa. Meskipun telah diberi label aman dikonsumsi, nyatanya MSG masih cukup berbahaya untuk diterima tubuh.
Survei kesehatan menunjukkan bahwa asupan MSG yang tinggi menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan.
5. Gangguan tumbuh kembang
Pada kasus balita yang banyak mengonsumsi mi instan, dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi dalam tubuh di saluran pencernaan. Ketika tubuh menolak nutrisi, itu dapat menyebabkan risiko keterlambatan perkembangan mental maupun fisik pada anak.
Bunda tentu tak mau jika si kecil mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya, kan? Rubahlah asupan makanan menjadi sajian makanan yang sehat dan bergizi untuk si kecil ya, Bunda.
Nah, kalau sekarang Bunda sudah tahu mi instan tak baik jika sering dikonsumsi, sebaiknya mulai dari sekarang merubah pola makan menjadi lebih sehat. Saat sesekali makan mi instan, Bunda bisa mengkreasikan resepnya menjadi masakan yang lebih sehat.
Simak juga video resep menguak fakta mi instan:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Mie Instan Setiap Hari
Produknya Hebohkan Dunia, Ini Dia Sosok Ratu Mie Instan Asal Korea Selatan
Selain Mengandung MSG, 3 Alasan Mi Instan Tak Baik Jika Sering Dikonsumsi
Ngeri, Proses Pencernaan Mi Instan dalam Usus Manusia: 2 Jam Masih Utuh
TERPOPULER
5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau
60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur
Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah
Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami
Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle
Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!
Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun
Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya
60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Pendidikan Kevin Sanjaya Jadi Direktur Vs Dhani Buat Kompilasi Ucapan Maia
-
Beautynesia
Tes Kepribadian: Gambar Tangan atau Otak yang Pertama Kamu Lihat? Ini Artinya...
-
Female Daily
Manis dan ‘Dreamy’, Intip Look Nadin Amizah saat Lamaran dengan Faishal Tanjung!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
5 Fakta Pernikahan Mewah Jeff Bezos-Lauren Sanchez: Cincin Hingga Goodie Bag
-
Mommies Daily
Dimulai 14 Juli 2025, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru untuk Anak-anak dari Keluarga Miskin