Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Penyebab Suami Selingkuh, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Aug 2020 15:27 WIB

Jealous girlfriend peeking and spying her boyfriend mobile phone while he is reading a message
Pasangan suami istri/Foto: thinkstock
Jakarta -

Dalam sebuah pernikahan, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu terjadinya masalah. Misalnya saja jika salah satu pihak berselingkuh. Meski hubungan terlihat baik-baik saja, tapi kok perselingkuhan bisa terjadi, ya?

Menurut konsultan pernikahan Robert Weiss, PhD, MSW, sebagian besar alasan yang digunakan pria untuk membenarkan perselingkuhan adalah hal ini dianggap sebagai solusi.

"Solusi dalam setiap permasalahan yang terjadi dalam pernikahan mereka," ujar Weiss, dikutip dari Psychology Today.

Padahal menurutnya, setiap masalah dalam pernikahan bisa ditemukan solusinya dengan komunikasi dan toleransi, bukan dengan perselingkuhan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 penyebab umum suami selingkuh:

1. Tidak bahagia secara emosional

Adanya ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan dalam pernikahan, baik secara emosional maupun seksual merupakan sesuatu yang biasa. Ini wajar saja terjadi dalam rumah tangga Bunda.

Dilansir Very Well Mind, tidak menemukan kebahagiaan dengan pasangan bukan berarti boleh untuk mencari pelampiasan lain, seperti selingkuh.

2. Merasa tidak dihargai

Pada dasarnya pria memiliki harga diri yang tinggi, jadi ketika suami merasa diremehkan atau diabaikan, selingkuh pun bisa dengan mudah dijadikan pilihan.

Kondisi ini lebih rentan terjadi ketika pasutri sama-sama bekerja dan merasa mandiri dari segi finansial. Selain itu, perasaan diabaikan juga bisa terjadi ketika suami memiliki harapan yang tidak realistis tentang sikap istri.

Couple under Covid-19 quarantine using their phones at home. Man wearing face mask texting on smartphone.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nando Martinez

3. Kurangnya komitmen

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa orang-orang yang kurang berkomitmen pada hubungan pernikahan cenderung suka selingkuh. Jadi, kondisi ini lebih didasarkan oleh pola pikir suami ya, Bunda.

Ingatkan lagi soal komitmen untuk hidup bersama sejak awal pernikahan. Harapannya tentu komitmen ini tak serta merta hilang karena masalah yang terjadi.

4. Kebosanan

Pria cenderung memiliki perasaan mudah jenuh dan penasaran dengan hal-hal yang baru. Terlebih jika ia masih belum matang dan dewasa dalam mengambil keputusan besar, seperti komitmen saat menikah.

Alih-alih memperbaiki kebosanan dalam pernikahan, mereka justru 'membumbui' dengan membina hubungan asmara baru.

5. Ada peluang untuk selingkuh

Kesepian saat dinas di luar kota atau adanya kesempatan untuk bertemu dengan rekan kerja yang sama terus-menerus juga kerap menjadi alasan suami selingkuh.

Terlebih jika istri cenderung mudah percaya dan tidak suka terlalu banyak bertanya tentang aktivitas suami di kantor.

Meskipun percaya dengan pasangan itu penting, tapi ada kalanya istri perlu lebih memerhatikan hal-hal yang tak biasa pada sikap suami. Jangan lupa untuk selalu komunikasi secara efektif ya, Bunda!

Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda