MOM'S LIFE
5 Tanaman Hias Indoor Cantik & Mudah Dirawat, Sirih Gading hingga Lidah Buaya
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Minggu, 30 Aug 2020 04:00 WIBKalau ingin mencoba berkebun, Bunda bisa memulainya dengan merawat tanaman hias indoor nih. Selain cantik, tanaman hias indoor juga cenderung mudah dirawat lho.
Beberapa tanaman hias indoor punya bentuk yang unik. Sehingga, sangat cocok untuk mempercantik ruangan rumah Bunda.
Tinggal letakkan dalam pot kecil, lalu pajang di sudut ruangan seperti dekat jendela ruang tamu. Wah pastinya cantik ya, Bunda.
Dirangkum dari berbagai sumber, ini 5 tanaman hias indoor yang cantik dan mudah dirawat:
1. Jade Plant
Jade plant sering disebut juga sebagai tanaman dolar. Tanaman hias ini cocok lho untuk disimpan di dalam rumah.
Tanaman hias jade alias tanaman giok berukuran mungil, daunnya berbentuk bulat dan berwarna hijau. Jade plant dipercaya bisa membawa keberuntungan untuk pemiliknya, Bunda.
Mengutip Gardening Know How, merawat jade plant terbilang mudah kok. Hal yang paling penting adalah menyiram dengan air yang cukup serta memastikan tanaman hias ini terkena cahaya matahari.
Nah, Bunda bisa menyimpan tanaman hias indoor ini di dekat jendela. Tanam jade plant di pot yang cantik dan lucu dapat membuat rumah Bunda semakin menarik.
2. String of pearls
String of pearls termasuk dalam tanaman hias sukulen. Ciri-ciri tanaman hias sukulen yaitu daunnya tebal.
Tanaman hias yang satu ini punya daun berbentuk bulat berwarna hijau. Daunnya tumbuh seperti untaian mutiara. Makanya, tanaman hias ini diberi nama string of pearls, Bunda.
Tanaman hias string of pearls bisa hidup sampai 5 tahun jika dirawat dengan benar. Tapi, kalau Bunda membuat stek dari tanaman ini, hidupnya akan semakin panjang lho.
Dilansir The Spruce, string of pearls tidak punya masalah penyakit atau hama. Perawatannya juga cukup mudah.
Jadi, spring of pearls sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias indoor. Tanaman ini akan lebih cantik kalau ditanam di pot gantung.
3. Lidah buaya
Selain ditanam di kebun, lidah buaya juga bisa dijadikan tanaman hias indoor yang cantik lho. Cara merawat tanaman hias lidah buaya pun terbilang mudah.
Salah satu faktor paling penting untuk menanam lidah buaya adalah cahaya matahari. Pastikan tanaman hias mendapatkan cahaya yang terang ya, Bunda.
Penyiraman lidah buaya juga harus diperhatikan nih. Siram tanaman hias ketika tanahnya benar-benar kering.
Kalau ukuran tanaman hias lidah buaya sudah semakin besar, Bunda bisa memindahkannya ke kebun. Kemudian, stek lidah buaya untuk menghasilkan tanaman baru.
4. Sirih gading
Selanjutnya, ada tanaman hias sirih gading alias devil's ivy. Sirih gading tumbuh merambat. Sehingga, cocok nih untuk dijadikan tanaman hias indoor yang digantung di dalam rumah.
Dikutip dari SF Gate, sirih gading tumbuh dengan baik di tempat yang separuh teduh. Kalau di tempat yang sedikit terkena cahaya, pertumbuhannya akan terhambat dan daun berubah menjadi hijau semua.
Kalau Bunda menjadikan sirih gading sebagai tanaman hias indoor, pastikan untuk meletakkannya di area yang terkena sinar matahari ya. Bisa sinar matahari tidak langsung atau cahaya buatan yang terang.
Tanaman hias sirih gading bisa hidup di tempat kering kok, Bunda. Jadi, tidak akan mati meskipun jarang disiram.
5. Bambu China
Bambu China merupakan salah satu tanaman hias yang dipercaya bisa membawa keberuntungan lho. Tanaman hias indoor yang satu ini biasanya disusun hingga menjadi berbagai bentuk yang unik nih.
Tanaman hias bambu China tumbuh dengan baik di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung. Sinar matahari yang terik bisa membuat daun menjadi terbakar, Bunda.
Bambu China biasanya ditanam di vas sederhana berisi kerikil sebagai penyangga. Kemudian, diberi air setidaknya 2 cm.
Siram bambu China dengan air suling yang telah diendapkan selama 24 jam. Ini bertujuan agar klorin yang ada di air menguap. Tanaman hias bambu China sangat sensitif terhadap klorin.
Bambu China yang sehat memiliki akar yang berwarna merah. Supaya bambu tumbuh dengan bagus, ganti air setiap minggu ya, Bunda.
Lihat 5 tanaman hias termahal di dunia berikut ini yuk, Bunda.
(sih/kuy)