Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Tipe Sistem Berkebun Hidroponik di Rumah, Bunda Perlu Tahu

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Selasa, 01 Sep 2020 08:36 WIB

Modern agriculture of vegetable green house indoor
6 Tipe Sistem Berkebun Hidroponik di Rumah, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Jakarta -

Menanam sayur dengan sistem hidroponik bisa Bunda lakukan di rumah meskipun lahannya sempit. Nah, ada beberapa sistem hidroponik yang bisa Bunda buat di rumah nih.

Hidroponik sendiri merupakan metode menanam tanaman tanpa tanah. Bunda membutuhkan larutan nutrisi dan air supaya tanaman tumbuh dengan baik.

"Hidroponik merupakan solusi berkebun alternatif menyenangkan yang dapat dinikmati semua orang dari segala usia," ujar Steven Hadgis, salah satu pengusaha di bidang tanaman hidroponik, dikutip dari laman Patch.

Seperti apa sistem hidroponik yang bisa Bunda coba? Dilansir Green and Vibrant, ini 6 tipe sistem hidroponik yang bisa Bunda buat di rumah:

1. The wick system

The Wick System dianggap sebagai sistem hidroponik yang paling sederhana, Bunda. Cara kerjanya juga mudah dipahami nih.

Sistem jenis ini bekerja dengan cara memompa larutan nutrisi dari reservoir ke tanaman. Larutan dipompa melalui gerakan kapiler seperti sumbu ke dalam media tanam.

2. Deep water culture

Deep water culture merupakan sistem hidroponik aktif. Kalau menggunakan sistem ini, akar tanaman bersentuhan langsung dengan larutan nutrisi.

Sistem ini bekerja dengan cara menggantung pot jaring berisi tanaman yang ditaruh pada platform styrofoam. Sehingga, tanaman bisa mengapung dan akarnya terendam dengan larutan nutrisi.

Organic crops are grown without soil.Tipe Sistem Berkebun Hidroponik di Rumah, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock

3. Nutrient film technique (NFT)

Dengan sistem ini, Bunda bisa mengalirkan larutan nutrisi ke tanaman secara terus menerus lho. NFT mengalirkan larutan nutrisi ke growing tray.

Larutan kemudian mengalir melalui akar tanaman hingga ke ujung saluran. Kemudian, larutan mengalir kembali ke reservoir.

Larutan nutrisi dapat mengalir terus menerus karena growing tray sedikit miring ke bawah. Sistem hidroponik ini tidak membutuhkan media tanam, Bunda.

4. Flood and drain

Kalau sistem hidroponik yang satu ini lebih rumit. Flood and drain juga membutuhkan peralatan tambahan.

Flood and drain menggunakan timer untuk mengatur pompa yang menarik nutrisi dari reservoir ke growing tray secara berkala. Setelah nutrisi melalui akar tanaman, larutan kemudian mengalir kembali ke sistem.

5. Drip system

Sistem hidroponik sebelumnya membuat akar tanaman terkena nutrisi secara langsung. Nah, kalau drip system menggunakan tetesan nutrisi.

Dalam sistem ini, Bunda menggunakan timer untuk mengatur pompa untuk larutan nutrisi melalui jaringan. Ini akan meneteskan sedikit demi sedikit air ke tanaman. Sistem hidroponik yang satu ini tetap membutuhkan media tanam ya, Bunda.

6. Aeroponik

Aeroponik merupakan sistem hidroponik yang paling canggih lho. Aeroponik menggunakan teknologi yang lebih baik dari sistem-sistem sebelumnya.

Dalam sistem ini, tanaman digantung di udara, Sehingga tidak ada media tanam yang digunakan.

Timer yang akan mengontrol pompa air nutrisi untuk disemprotkan ke akar. Siklus penyemprotan cukup cepat, Bunda, karena akar membutuhkan kelembapan yang cukup.

Ikuti cara mudah membuat tanaman hidroponik di video ini yuk, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda