Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bisnis Tanaman Hias Modal Rp10 Juta, Sukses Jualan Sampai Luar Negeri

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Rabu, 02 Sep 2020 18:05 WIB

Toko tanaman hias Ibad Garden
Bisnis Tanaman Hias Modal Rp10 Juta, Sukses Jualan Sampai Luar Negeri/ Foto: Instagram @ibadgarden
Jakarta -

Sekarang ini, hobi berkebun sedang digandrungi banyak orang. Tak hanya menanam sayur dan buah, tanaman hias juga tengah menjadi favorit nih, Bunda.

Makanya tak heran semakin banyak penjual tanaman hias baru bermunculan. Penjual tanaman hias yang lama pun semakin gencar menjual barang dagangannya.

Salah satu petani tanaman hias yang sudah berjualan sejak lama adalah Ibad Hamdan. Pria ini sudah berjualan sejak tahun 2005 lho Bunda, mengikuti jejak orang tuanya. Toko milik Hamdan terletak di daerah Bandung, Jawa Barat.

"Untuk fokus itu dari tahun 2005. Orang tua saya petani tanaman," pemilik toko bernama Ibad Garden ini kepada HaiBunda.

Ketika mulai fokus berjualan tanaman hias, Hamdan tidak menghitung total modal karena sebagian ia mengambil dari orang tuanya. Tapi, kalau diperkirakan, modal yang ia keluarkan saat itu mencapai Rp10 juta.

"Kalau omzet saya enggak berani sebut deh. Cuma lumayan kita mampu menggarap tenaga kerja lebih dari 20 orang," ujar Hamdan.

Hamdan berjualan tanaman hias secara online dan offline. Penjualan online Ibad Garden ini sudah menembus pasar internasional lho.

Ia menjual beberapa tanaman ke luar negeri, salah satunya Jepang. Hamdan menjual tanaman apapun ke luar negeri selama tidak dilarang oleh pemerintah.

"Kalau memang lolos, kalau sama pemerintah diperbolehkan, maka dijual. Kalau pemerintah tidak memperbolehkan, kan ada beberapa tanaman yang tidak boleh," jelasnya.

Namun, usahanya ini bukan tanpa kendala, Bunda. Meski wilayahnya sudah dikenal sebagai sentra tanaman hias, Hamdan tetap mengalami kesulitan.

"Kendalanya suhu, kendalanya iklim, green house rusak sama angin. Atau air enggak ada," kata Hamdan.

Saat musim hujan dan terjadi tanah longsor, pipa untuk menyalurkan air dari gunung ke pemukiman menjadi terhambat. Sehingga, ia tidak bisa mendapatkan cukup air untuk menyiram tanaman. Tapi, ini berlangsung sebentar, hanya beberapa hari.

Nah, keuntungan berjualan tanaman hias seperti Hamdan yaitu tidak akan rugi ketika barang dagangannya belum laku. Justru tanaman hiasnya bisa dirawat hingga besar.

"Sebetulnya kalau di tanaman hias, kalau enggak laku, investasikan saja supaya lebih membesar. Harga jualnya lebih tinggi," ujarnya.

Lihat juga tanaman hias termahal di dunia di video berikut ini yuk, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda