5 Keluhan yang Paling Umum Dialami Wanita Karier dan Solusinya

Menjadi wanita karier memang terlihat menyenangkan, ya. Banyak teman, ada pemasukan rutin, dan bisa punya waktu untuk mengembangkan kemampuan diri. Tapi jangan salah, jadi wanita karier juga banyak keluhannya, lho.

Terutama berkaitan dengan prestasi, harga diri dan juga proses belajar di tempat kerja. Jika sudah demikian, diperlukan solusi yang sesuai agar tak berujung pada resign dan penyesalan di kemudian hari.

Berikut beberapa keluhan yang umum dialami oleh para wanita karier:

1. Bosan pada pekerjaan yang monoton

Salah satu keluhan yang banyak dialami wanita karier yakni bosan dan jenuh dengan rutinitas. Pekerjaan yang monoton dan itu-itu saja kerap menurunkan semangat kerja. Akibatnya, produktivitas pun jadi terpengaruh. 

Jika memang demikian, mencari umpan balik dan masukan dari atasan adalah cara tepat untuk mengakhiri rasa jenuh ini, Bunda. 

“Kadang atasan tidak menyadari bahwa beberapa bawahannya ingin suatu tantangan dan perubahan. Maka dari itu, tak ada salahnya mencoba mengatakan pendapat pada atasan soal hal ini," ujar konsultan karier, Tiffani Murray, dikutip dari Her Money.

2. Terlalu sering lembur

Jam kerja di kantor terlalu panjang tanpa ada imbalan alias dukungan positif dari rekan kerja? Ini juga bisa membuat semangat kerja turun drastis. Beberapa hal yang bisa menghambat yakni rasa takut akan dinilai buruk dan tidak berani untuk menawar soal jam lembur.

Apabila Bunda mengalami keluhan seperti ini, tak ada salahnya untuk bernegosiasi soal jam lembur pada atasan. Berikan pendapat soal prioritas jadwal kerja supaya waktu yang digunakan bisa lebih efektif. 

3. Ketidakcocokkan dengan rekan kerja

Punya teman kerja yang banyak memang menyenangkan, tapi bagaimana jika Bunda merasa tidak cocok dengan lingkungan yang ada? Beberapa lingkup kerja yang sering mengganggu di antaranya penuh dengan perebutan jabatan atau suka bergosip. 

Menurut Murray, solusinya cobalah untuk fokus hanya pada pekerjaan. Selesaikan pekerjaan sebaik mungkin dan hindari terlalu banyak terlibat dengan pertemanan di kantor jika memang dirasakan tidak cocok.

4. Gaji tidak sepadan

Masalah gaji sepatutnya bisa mulai dipertimbangkan sejak awal, tepatnya saat masih dalam tahap wawancara kerja. Tapi jika di tengah-tengah periode masa kerja Bunda memiliki keluhan tentang besaran gaji yang tak sepadan dengan beban kerja, maka coba cari tahu tentang sistem kenaikan gaji yang berlaku.

Tanyakan kepada atasan adakah sistem ini supaya Bunda bisa memahami kapan waktu berkontribusi lebih banyak. Biasanya kenaikan gaji akan dibuat berdasarkan kinerja dan periode kerja.

5. Atasan yang tidak mendukung

Keluhan umum lain yang dialami oleh wanita karier yakni memiliki atasan kurang suportif. Kenali cara kerja dan komunikasinya, lalu ajaklah diskusi sesekali.

"Mintalah atasan untuk memberikan umpan balik tentang kinerjamu di kantor," pesan Murray.

Ingat, tak perlu terlalu merasa harus selalu dekat dengan atasan di kantor demi naik jabatan. Tetap upayakan untuk fokus pada pekerjaan saja ya, Bunda.

Nah, adakah di antara keluhan-keluhan ini yang pernah Bunda alami selama menjadi wanita karier?

Simak juga video Yannie Kim jajal karier di Korea:

[Gambas:Video Haibunda]