4 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru

Couple of cheerful small business owners taking care of finances and payments using laptop and notepad in their restaurant

4 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru/ Foto: iStock

Keuangan menjadi salah satu faktor yang memicu pertengkaran setelah menikah. Entah karena tidak jujur soal keuangan atau pengelolaan uang, hal ini selalu diributkan oleh pasangan suami istri.

Nah, supaya tidak terjadi keributan soal uang, Bunda dan suami seharusnya mulai membicarakan ini sebelum menikah. Jadi, sudah bisa memahami pola keuangan dan bagaimana cara masing-masing menghabiskan uang.

Dilansir The Balance, ini 4 tips mengatur keuangan untuk pasangan baru. Klik halaman selanjutnya ya.

Simak tips mengelola keuangan ala Astrid Tiar di video ini yuk.

4 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru

Happy young couple paying bills together and managing budget, sitting on the sofa and using calculator and laptop

4 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru/ Foto: iStock

1. Mulai dari dasar

Sebelum membuat bujet dengan pasangan, luangkan waktu untuk berbicara tentang kebiasaan finansial, tujuan, dan keinginan. Pahami satu sama lain bagaimana pandangan terhadap uang.

Bunda perlu ingat bahwa perbedaan pemikiran tidak bisa terbagi antara baik dan buruk. Pada fase ini, Bunda dan pasangan harus sama-sama jujur supaya saling memahami.

2. Tentukan kebutuhan rumah tangga

Setelah mengetahui masing-masing gaya keuangan, waktunya Bunda dan suami untuk menentukan kebutuhan rumah tangga. Ini termasuk pengeluaran, seperti sewa atau cicilan rumah, belanja bulanan, cicilan mobil, dan sebagainya.

Ketika sudah menikah, prioritaskan kebutuhan di atas keinginan ketika membuat anggaran bersama. Perjelas apa yang harus diprioritaskan dan apa alasannya.

4 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru

young couple counting money while sitting on floor in new apartment

4 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru/ Foto: iStock

3. Buat tujuan jangka panjang

Penting untuk Bunda dan suami memiliki tujuan jangka panjang setelah menikah. Nah, tujuan jangka panjang ini seharusnya masuk dalam rencana keuangan.

Rencana tersebut dapat membantu Bunda untuk menentukan kapan waktunya untuk membeli rumah. Ini juga dapat membantu Bunda dan suami merencanakan masa pensiun atau liburan impian.

Bunda perlu mengawali tujuan ini dengan menabung untuk membeli rumah. Selain itu, menabung untuk masa pensiun juga menjadi bagian penting dalam rencana keuangan Bunda dan pasangan.

4. Kebutuhan individu

Jika sudah menentukan kebutuhan rumah tangga, mulailah untuk berbicara tentang kebutuhan dan keinginan masing-masing. Nah, kebutuhan itu bisa mencakup biaya belanja pakaian, potong rambut, hiburan, dan lain-lain.

Ketika mencatat kebutuhan individu, sadari bahwa kebutuhan Bunda dan suami berbeda satu sama lain. Makanya, diperlukan untuk berkompromi nih.