moms-life

5 Tips Atur Keuangan Bagi Sandwich Generation Agar Tetap Ada Budget Self-Care

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 01 Nov 2022 18:05 WIB

Jakarta -

Sandwich generation adalah kondisi di mana seseorang menjadi tulang punggung atau pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan orang tua, kakak-adik, keluarga jika sudah menikah, dan diri sendiri.

Ini merupakan tanggung jawab besar yang harus dipikul. Sisi negatifnya, generasi sandwich dipandang sebagai pemikul beban untuk memenuhi kebutuhan dan menyenangkan keluarga, sehingga minim sekali kesempatan untuk membahagiakan diri sendiri. Padahal, itu tidak mutlak, Bunda.

Agar tidak semakin terasa sebagai beban, seseorang yang merupakan sandwich generation harus pandai mengatur keuangannya. Jika ini sudah terlaksana, Bunda bisa kok punya jatah senang-senang untuk diri sendiri usai memenuhi kebutuhan yang lain. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Tidak ada batasan tertentu dalam hal keuangan, setiap orang punya status keuangan ditambah kondisi latar keluarga yang berbeda (kondisi sandwich generation) mereka masing-masing,” ujar Tommy Hilman, perencana keuangan dari Finante.id.

Lebih lanjut, Tommy juga menyarankan untuk menganalisis lebih dalam tentang data-data keuangan dan kondisi masing-masing.

Tips mengatur keuangan untuk sandwich generation

Menurut Tommy, sebagai sandwich generation, Bunda perlu bersikap lebih bijak karena perlu menghidupi diri sendiri, orang tua, adik, atau bahkan keluarga. Ada beberapa hal juga yang perlu Bunda lakukan ketika mengelola keuangan agar tetap bisa memiliki 'jatah' untuk diri sendiri.

1. Memiliki catatan keuangan

Agar mengatur keuangan lebih mudah, Bunda perlu memiliki catatan pemasukan dan pengeluaran keuangan setiap bulannya. Ini adalah langkah pertama yang sangat penting agar bisa mengelola keuangan lebih baik.

2. Membuat anggaran keuangan

Ketika mendapat pendapatan per bulan, Bunda perlu mengalokasikan pendapatan tersebut ke pos-pos keuangan sesuai dengan kebutuhan Bunda.

“Jangan lupa untuk diskusikan dengan anggota keluarga tentang kondisi keuangan kita. Beritahu juga tentang kemampuan kita dalam membantu mereka,” ujar Tommy.

3. Bangun fondasi keuangan

Agar terhindari dari keperluan mendadak dan keadaan sakit, maka Bunda perlu membangun fondasi keuangan. Untuk membangun fondasi keuangan, Bunda perlu melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Mulai siapkan dana darurat sebanyak 6 sampai 12 kali pemasukan bulanan
  • Segera melunaskan utang-utang konsumtif
  • Mempunyai proteksi berupa asuransi atau setidaknya BPJS Kesehatan

4. Tambah sumber penghasilan

“Pemasukan investasi dan pasif akan memberikan kita dan keluarga berupa pemasukan tambahan lagi,” jelas Tommy. Hal ini dapat membantu pemasukan bulanan Bunda bertambah banyak dan bisa memenuhi kebutuhan orang tua, adik, dan keluarga.

5. Fokus pada diri sendiri

Jika pemasukan investasi dan pasif sudah bisa membiayai kebutuhan orang tua dan adik, Bunda bisa segera fokus untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga.

Ada beberapa kesalahan yang perlu Bunda hindari sebagai sandwich generation. Bunda penasaran? Simak halaman berikutnya, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 tips mengatur keuangan rumah tangga pada pasangan suami istri yang bekerja yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT