
moms-life
Program Vaksinasi COVID-19 Telah Diuji Klinis & Sejalan dengan Syariat Islam
HaiBunda
Kamis, 29 Oct 2020 12:42 WIB

Pemerintah sedang menyiapkan vaksin corona atau COVID-19 demi mengakhiri pandemi di negeri ini. Untuk itu, yuk dukung seluruh tahapan program vaksinasi COVID-19.
Bunda tak perlu khawatir karena Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang akan disuntikan kepada jutaan masyarakat Indonesia sudah melalui serangkai tahap uji klinis. Bahkan, keberadaan vaksin ini juga sejalan dengan syariat Islam dan hadist Nabi Muhammad SAW.
Ma'ruf Amin menambahkan, itu menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam, yang disebut maqashid asy-syariah dan mencakup lima hal. Kelima hal tersebut, yakni menjaga agama, jiwa, harta, keturunan, dan akal.
"Dalam kondisi normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua, menjaga jiwa atau hifdzun nafs," kata Ma'ruf Amin, dikutip dari laman covid19.go.id.
Namun dalam keadaan tidak normal seperti pandemi saat ini, dia menjelaskan bahwa menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu adalah nomor satu. Sebab, kata Ma'ruf Amin, menjaga jiwa tidak memiliki alternatif, tidak bisa digantikan dengan yang lain, sehingga harus diprioritaskan.
Seperti diketahui, pemerintah tengah berusaha menyediakan vaksin COVID-19, baik melalui kerja sama dengan negara lain atau dikembangkan sendiri. Terkait pengadaan vaksin oleh pemerintah, Amin Ma'ruf mengatakan, itu adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyakit. Dan imunisasi, menurutnya, termasuk upaya pencegahan atau preventif.
Dia memaparkan bahwa ada dalil umum dalam agama Islam yang meminta umat islam mempersiapkan lima hal sebelum datang lima hal. Pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum masa tuanya. Kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit. Ketiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin. Keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati.
"Ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan untuk mencegah terjadinya sakit. Itu dalil imunisasi," ujarnya.
Pemerintah juga sudah menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin. Tim yang dalam pelaksanaannya dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta Kementerian Riset dan Teknologi ini tugasnya mengembangkan vaksin Merah Putih.
Ma'ruf Amin pun meminta supaya masyarakat mendukung pemerintah dalam persiapan hingga pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, dia mengimbau supaya masyarakat tidak terpengaruh berita bohong terkait vaksin. Dia menyarankan mencari informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah.
"Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya," ucap Ma'ruf Amin.
Selain mencari sumber informasi resmi, selalu menjaga diri dengan terus mematuhi protokol kesehatan ya. Jangan lupa untuk selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.
Bunda bisa simak cara tepat cegah COVID-19 di tempat umum dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Intip Tarif Vaksin COVID-19 Berbayar Menurut Aturan Kemenkes

Mom's Life
Kemenkes Siapkan Vaksinasi COVID-19 Booster Ketiga, Ini Wilayah yang Diutamakan Bun

Mom's Life
Kasus COVID-19 Kembali Meningkat Meski 99 Persen Warga RI Punya Antibodi, Kenapa?

Mom's Life
Vaksin Booster Kedua Bakal Berbayar di Bawah Rp100 Ribu untuk Masyarakat Mampu? Ini Penjelasan Menkes

Mom's Life
Waduh! Vaksin COVID-19 CanSino yang Diharamkan MUI Mengandung Sel Ginjal Embrio Bayi


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda