Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Hal Penting Saat OTG Corona Isolasi Mandiri di Rumah

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Minggu, 25 Oct 2020 10:20 WIB

an asian chinese female looking out from her balcony window with her face mask during the restricted movement order in malaysia
Ilustrasi OTG Corona Isolasi Mandiri di Rumah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomwang112

Pasien COVID-19 yang berstatus tanpa gejala alias OTG bisa menjalani isolasi mandiri di rumah. Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan nih.

Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr Maydie Esfandiari, Sp.P, mengatakan bahwa pasien OTG boleh isolasi mandiri di rumah selama punya tempat. Tapi, kalau tempatnya tidak memungkinkan, lebih baik ke fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah, seperti rumah sakit atau hotel untuk isolasi.

Nah, hal paling penting untuk pasien OTG yang isolasi mandiri di rumah adalah menghindari sentuhan dengan anggota keluarga lainnya. Ini bertujuan agar anggota keluarga lainnya tidak tertular, Bunda.

"Diusahakan saat menjalani isolasi mandiri tidak melakukan kontak kepada siapapun," kata Maydie dikutip dari www.covid19.go.id.

Berikut ini 5 hal penting ketika isolasi mandiri di rumah:

1. Pantau suhu tubuh

Meski berstatus OTG, pasien corona tetap harus memantau suhu tubuhnya lho, Bunda. Hal ini dilakukan agar memastikan suhu tubuh tetap stabil.

Usahakan agar mengukur suhu tubuh dua kali sehari ya. Kalau suhunya terus naik, segera ke rumah sakit terdekat.

Jadi, Bunda harus selalu siap sedia termometer di rumah ya. Supaya lebih mudah mengukur suhu tubuh.

Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga cerita penyintas Corona melawan stigma negatif dari tetangga, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Tidak keluar kamar

an asian chinese female looking out from her balcony window with her face mask during the restricted movement order in malaysia

Ilustrasi OTG Corona Isolasi Mandiri di Rumah/ Foto: iStock

2. Tidak keluar kamar

Pasien COVID-19 yang karantina di rumah harus berada di kamar sendiri. Pastikan fasilitasnya memadai untuk pasien tidak keluar kamar ya.

Selama isolasi mandiri, pasien corona harus berada di dalam kamar dan tidak boleh keluar. Hal ini dilakukan agar anggota keluarga lainnya tidak tertular.

Pencegahan juga harus dilakukan oleh anggota keluarga. Untuk anggota keluarga lainnya, harus gunakan masker meskipun sedang di rumah.

3. Sirkulasi udara baik

Selain fasilitas, kesehatan kamar juga harus diperhatikan ya, Bunda. Pastikan kamar untuk isolasi mandiri ini sirkulasi udaranya sehat.

Kamar yang ditempati pasien COVID-19 harus memiliki ventilasi. Tujuannya agar sirkulasi udara berjalan normal.

Sehingga, pasien tetap bisa menghirup udara segar meskipun hanya berada di dalam kamar.

Pisahkan alat makan

Single mother and her small son with face masks looking through window while being in isolation at home. Focus is on boy.

Ilustrasi OTG Corona Isolasi Mandiri di Rumah/ Foto: Getty Images/skynesher

4. Pisah alat makan

Usahakan pasien punya alat makan terpisah dari anggota keluarga lainnya. Mulai dari piring, gelas, sendok, dan garpu.

Selain alat makan, cara mencuci pakaian pasien corona juga cukup berbeda. Jadi, pisahkan dari pakaian anggota keluarga lainnya ya.

Bunda perlu merendam pakaian bekas pakai dengan air panas dan deterjen. Baru setelah itu dicuci.

5. Rapid test

Ketika satu anggota keluarga positif corona, tidak menutup kemungkinan yang lain juga terpapar. Makanya, kalau ada yang positif corona, anggota keluarga lainnya harus menjalani rapid test.

Kalau pasien merupakan pekerja, ia wajib menginformasikan ke kantor. Informasi ini penting agar kantor segera melakukan tracing dan penyemprotan desinfektan di tempat kerja.

Untuk itu, jangan lupa juga selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19


(sih/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda